Kliping Pengetahuan Umum

Weblog berisi kliping artikel pengetahuan umum yang bermanfaat. Seperti Kesehatan, Makanan, Pendidikan Anak, Pengobatan, Psikologi Populer, Hobi dan lain-lain.

Sunday, January 26, 2003

Perhatian Keluarga menangani Pasien Menahun

Oleh Yeni

SIAPAPUN tak berkeinginan dirinya sakit. Namun, kondisi seseorang mungkin membuatnya terbaring sakit. Bila sesaat dan segera pulih, alhamdulillah tidaklah masalah, berarti kesehatannya memungkinkan ia melakukan beragam aktivitas. Hidupnya kembali bisa melakukan setiap hal sesuai prioritas keinginan.
Akan tetapi, bila sebaliknya yang terjadi, artinya seseorang itu sakit berkelanjutan, kronis, dan bahkan menahun, yang dibutuhkan adalah perhatian orang lain disamping keyakinan sembuh dari si penderita.
Tentunya pengobatan adalah usaha pertama. Usaha itu membuat penderita diyakinkan untuk segera sembuh dan percaya akan kesembuhannya. Yang dibutuhkan bukan semata-mata kesiapan material, tetapi mental spiritual, baik untuk si sakit maupun keluarganya.
Dalam kondisi sakit berkepanjangan, penderita biasanya frustasi. Sifat-sifat demikian ditandai dengan banyaknya mengeluh. Keluhannya itu memiliki dua kemungkinan sebab yang berasal dari sakit fisik itu sendiri atau psikis.
Yang pertama, membutuhkan pengobatan medis dan malah mengorbankan alternatif, tentu saja secara intensif. Yang kedua membutuhkan pengobatan psikis, suatu cara memahami dan merespons persoalan.
Si penderita akan merasa dirinya terasing dan sendirian atau pada kasus tertentu merasa terbuang. Mengingat yang mendominasi adalah perasaan, maka yang dibutuhkan adalah pendekatan yang memahami perasaan sakitnya. Gejala ini ditandai dengan banyaknya termenung dan melamun, di samping keluhan yang tak berkesudahan itu sendiri.
Bila persoalan itu ditanggapi dengan argumentasi (pemikiran), yang terjadi adalah silang pendapat, debat kusir atau hal-hal yang tidak menguntungkan kedua belah pihak.
Pasien merasa dikomentari, padahal dirinya tidak membutuhkan komentar. Yang diperlukan adalah seorang pendengar, yang mengangguk atau bersifat responsif sebelumnya, menggugah motivasinya. Artinya bahasa hati lebih diperlukan karena menyangkut kepekaan perasaan.
Tanpa itu, pasien akan berada pada kondisi yang tak berarti, ia memikirkan sakit fisiknya yang dirasa belum sembuh-sembuh dan ia juga merasa disepelekan orang-orang terdekatnya.
Sakit perasaan sesungguhnya membuat pasien melarikan diri dari masalah. Keinginan itu dianggap terpenuhi bila orang terdekatnya memenuhi keinginan pelariannya. Mungkin saja yang dibutuhkan adalah menghiburkan diri, relaksasi mental yang memuatnya tenang. Bahkan lebih banyak dengan bantuan agama yang penuh spiritualitas dan religiusitas yang ditopang dengan ayat-ayat kontekstual tentang sakit, sembuh/sehat, usaha sembuh, dll.
Yang dibutuhkan adalah gambaran hidup optimistis yang membuat penderita menerima sakit sebagai persoalan manusiawi, bisa dan dapat diatasi. Optimisme memacu motivasinya disugesti. Melalui keyakinan bahwa sakit itu bisa dan pasti ada obatnya, penderita akan memandang kenyataan sakit yang dialami sebagai sesuatu yang enteng dan ringan.
Kalau penderita diberi gambaran pesimis, katakanlah kematian, penderita akan menganggap hidupnya tak berarti, begitu pun kesembuhannya kelak menjadi percuma. Seringkali penderita diberi saran-saran yang membuatnya diperlakukan sebagai anak kecil.
Perasaan penderita yang sensitif, maka akan semakin sensitif menghadapi pelecehan seperti itu. Cara-cara positif itu sesungguhnya tinggal dikelola dengan seni berkomunikasi, seni yang melihat siapa yang diajak berkomunikasi sebagai prioritas, tentunya menyangkut pemahaman usia, karakter atau bahkan kualitas penderitaannya.
Pasien adalah manusia biasa, nasibnya kebetulan tidak seberuntung manusia sehat. Mungkin kehadirannya membebani orang-orang rumah, tapi percayalah dari situ justru orang-orang rumah bisa belajar banyak, bagaimana menangani ”beban” lain dan memerhatikan kasih sayang orang yang tak berdaya. Sekaligus bisa bercermin, bagai-mana menghindari dan menyi-kapi masalah bila kelak kebetulan kita menerimanya. Keikhlasan menjadi kata kunci penanganan. Tanpa itu, pasien dan orang-orang rumah akan ”menderita” lahir batin seumur-umur. (Sumber: Pikiran Rakyat)***

Belimbing Filipina, Komoditas Primadona

Oleh Rani Kartika Utami

”AI nako!” Demikian komentar seorang Filipina ketika ia baru saja menggigit buah belimbing dalam genggamannya. Detik beri-kutnya, ia tampak sibuk menye-ruput-nyeruput cairan manis yang keluar dari daging buah istimewa itu. Ia seperti lupa diri. Padahal, suasana di sekeliling Quiapo, pusat perdagangan grosir Quezon City — tempat ia berada — begitu ramai. Orang berlalu lalang tiada hentinya.
Sebenarnya, peristiwa itu wajar saja. Pasalnya, belimbing Filipina memang luar biasa. Aromanya yang harum dan cita rasanya yang legit telah membawa buah asal negerinya Macapagal Arroyo ini menjelajah lalu lintas ekspor impor. Entah mengapa, di Indonesia, belimbing ini belum begitu populer. Padahal, di negeri asalnya, ia merupakan komoditas primadona.
Belimbing berpenampilan langsing ini banyak dijajakan di Quiapo, Quezon City, Metro Manila. Bila ingin ke sana, orang bisa me-numpang jeepney, alat transportasi tradisional khas Filipina, jurusan Bell Air-Quiapo atau kalau ingin lebih puas mengunyah belimbing Filipina berikut menikmati keteduhan pohonnya, pergi saja ke perkebunan Los Banos.
Kini, belimbing Filipina mulai merangsek ke counter-counter buah di pasar-pasar swalayan di Indo-nesia. Karena cita rasanya yang istimewa, penggemarnya cukup ba-nyak. Namun sayang, pembudidayaannya masih langka. Berniat menanam?

Tumbuh pesat
Orang Indonesia lebih akrab dengan berbagai jenis belimbing top lainnya seperti belimbing sembiring, belimbing bangkok, belimbing dewi, dan belimbing wulan.
Sebaliknya, belimbing Filipina termasuk pendatang baru yang belum begitu populer. Padahal, ia memiliki beberapa keunggulan, yakni bercita rasa lebih manis dengan aroma harum, berukuran besar, bisa tumbuh pesat, dan cepat berbuah.
Pertumbuhan belimbing asal Filipina ini begitu mengagumkan. Bayangkan saja, ketika usianya baru mencapai satu tahun, tingginya bisa mencapai 2 meter. Percabangannya pun lebih kuat dibandingkan dengan belimbing jenis lain yang kebanyakan melengkung. Hal ini diikuti dengan kekokohan batang tanamannya. Kalau diukur, batang tanaman yang baru berusia satu tahun itu kira-kira sebesar lengan orang dewasa.

Budidaya tanaman
Belimbing Filipina bisa ditanam di mana saja. Dalam pot boleh, di lahan luas pun cocok, sedangkan ciri-ciri dari bibit belimbing yang berdaya tumbuh baik, antara lain berdaun lebat dan hijau, berbatang kokoh, dengan percabangan yang kuat. Permukaan batang tanaman mulus, berwarna kecoklatan.
Kalau kulit tidak seperti itu, misalnya bernoda keputihan atau berbintik keabuan di sana sini, kita patut curiga. Jangan-jangan, bibit itu ”korban kejahatan” cendawan. Daripada runyam, sebaiknya bibit seperti ini jangan dipilih. Satu hal, daun belimbing Filipina lebih lebar dibandingkan dengan daun belimbing jenis lainnya.
Bibit yang baru dibeli sebaiknya dirawat dulu di tempat teduh. Perawatannya dilakukan dengan menyemprot tanaman oleh pupuk daun (gandasil, metalik, vitalik, dan sebagainya). Jika perlu, beri tambahan pupuk kandang atau kompos secukupnya, lalu taburi dengan sedikit NPK. Setelah dirawat sekira 2-3 bulan, barulah bibit itu dipindah ke lokasi yang sudah ditetapkan.

Menyiapkan pot
Pot untuk bertanam belimbing idealnya berukuran seperti tong sampah (sekira 50 x 50 x 50 cm). Media tanam sebaiknya diambil dari tanah bekas buangan sampah. Tanah seperti ini biasanya berwarna kehitaman, cukup remah, dan kaya akan kandungan hara. Namun begitu, kita tidak bisa langsung memakainya. Sebelum tanah itu dimasukkan ke dalam pot, tanah itu harus dijemur dulu di bawah panas matahari. Maksudnya, untuk mengusir berbagai binatang kecil yang biasa bersemayam di situ. Tanah liat pun bisa dipakai untuk pengisi pot, hanya saja harus dicampur dengan pupuk kandang atau kompos, lalu ditambah pasir dengan perbandingan 1:1:1.
Campuran tanah tersebut bisa langsung ditempatkan ke dalam pot. Dua atau tiga hari kemudian, buatlah lubang tanam. Ukuran lubang dibuat sebesar ukuran kantong pembibitan. Selanjutnya, siramilah bibit tanaman. Keluarkan bibit dari kantongnya, tanamkan. Lakukan pemindahan ini pada sore hari agar si anak tanaman tidak tersiksa oleh sengatan matahari.

Perawatan tanaman
Setelah itu, rawatlah tanaman dengan teratur. Misalnya, dengan memberikan pupuk kandang atau pupuk buatan seperti tadi. Lakukan pemberian 3 bulan sekali dengan takaran: 1 genggam campuran urea 2 bagian, TSP 4 bagian, dan KCL 3 bagian. Pengganggu utama belimbing Filipina adalah lalat buah. Untuk itu, bungkuslah sejak buah masih kecil, dengan kertas semen. Setelah terbungkus, lakukan penyemprotan dengan obat antilalat seperti basudin thiodan, dan sebagainya.
Pengganggu lainnya adalah cendawan yang gemar menyerang bagian pangkal batang dekat leher akar. Cendawan ini bisa membuat bagian yang terserang jadi busuk dan kering. Untuk menangkalnya, semprotlah tanaman dengan obat antijamur seperti fungisida cobox.

Penanaman di kebun
Buatlah lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm. Kemudian, angin-anginkan lubang ini selama seminggu agar cukup teroksidasi. Kalau kebetulan tanah di situ cukup gembur, campurlah dengan pupuk kandang atau kompos sebanyak 2 karung untuk setiap lubang.
Jika tanah cukup liat atau mengandung banyak pasir, lakukanlah persiapan seperti penanaman dalam pot tadi. Setelah itu, barulah tanah galian hasil olahan diurugkan ke dalam lubang tanam. Siramlah tanah urugan, lalu diamkan selama 3 hari.
Kemudian, buat lagi lubang tanam di tanah urugan tadi. Lubang berukuran sama dengan ukuran kantong bibit belimbing. Tanamkan bibit berikut tanah dalam kantong.
Perawatan yang penting ialah tanaman diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 1 karung setiap tiga bulan sekali, sedangkan pupuk buatannya berupa campuran yang sama seperti sebelumnya, diberikan sebanyak 2 genggam atau lebih untuk setiap tanaman. Tanaman yang tumbuh rimbun, terutama cabang-cabangnya yang tumbuh ke dalam perlu dipangkas. Cabang-cabang ini merugikan karena tidak produktif.

Buah pertama
Pada bibit belimbing Filipina yang berasal dari okulasi setelah 3-6 bulan ditanam baik dalam pot maupun di kebun, sudah mulai berbunga. Namun, sebaiknya bunga pertama dibuang agar tanaman bisa tumbuh lebih besar. Bila usianya sudah mencapai usia 1-2 tahun, biarkan tanaman berbuah semuanya.

Nah, jika kita memiliki belimbing Filipina di kebun sendiri, tentu tak perlu jauh-jauh pergi ke Quiapo, Quezon City untuk mendapatkannya. (Sumber: Pikiran Rakyat).***

Sayuran Jenis Kubis, Antikanker

Oleh Muhtadi Puradi-nata, Dipl. Ing.
(alumnus jurusan teknik biomedis Fachhochschule Ciessen Jerman serta Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan STIKes Cirebon)

DI antara beragamnya jenis sayuran yang sehari-hari kita konsumsi, tentu ada sayur yang memiliki zat yang spesifik, antara lain kubis-kubisan jenis brasicca, juga termasuk brokoli brussels sprout, dan kembang kol. Pada sayuran tersebut terkandung zat spesifik anti karsinogen atau antikanker yang dapat mencegah/mengurangi risiko terkena kanker.
Hasil studi penelitian dari ”Deutsche Krebspforschung Zentralstelle Heidelberg”, Jerman menunjukkan bahwa tingkat ketahanan tubuh pada orang yang banyak mengonsumsi sayuran atau makanan berserat dan buah lebih tinggi, baik dalam mencegah kanker.
Hal yang sama ditunjukkan oleh hasil penelitian yang dilakukan tim ahli kesehatan dan penyakit kanker Universitas John Hopkins Amerika, yang kini terus dikembangkan mencari cara untuk pencegahan penyakit kanker.
Yaitu melalui nutrisi/mengonsumsi sayuran yang banyak mengandung zat antikarsinogen dan mengurangi zat yang dapat merangsang pembentukan sel-sel kanker dalam tubuh manusia.
Peneliti Dr. Paul Tallay dari tim ahli John Hopkins telah berhasil mengisolasi satu zat yang didapat dari sayur jenis kubis brokoli. Zat itu disebut sulforaphane yang bekerja menyingkirkan racun pemicu kanker.
Uji coba sebelumnya telah dilakukan pada hewan pengerat tikus membuktikan ekstrak sulforaphane dari brokoli itu mam -pu/berpotensi tinggi meningkatkan proses detoksifikasi yaitu melenyapkan toksin/racun dari dalam sel atau menetralisir zat karsinogen dalam sel. Makanan (sayuran dan buah) yang berserat tinggi, akan mampu bekerja lebih baik menyerap air dalam usus besar, hingga keadaan substansi di dalam usus besar itu termodifikasi. Ini berarti kotoran usus besar dapat keluar lebih cepat/lancar dan bakteri toksis berubah menjadi tidak toksis dan membantu dalam menghambat procursor zat yang bersifat karsinogetik/penimbul kanker.
Lebih jelasnya, satu protein dalam sel, yaitu enzima fase pertama mampu mengubah zat-zat kimia yang tidak berdaya menjadi zat yang bersifat karsinogenik atau menimbulkan kanker dengan mengacaukan pola genetik dalam sel. Satu protein lainnya, enzima fase kedua cenderung memblokir pebentukan zat yang bersifat karsinogenik.
Jadi, zat dalam brokoli atau kubis, yaitu sulforaphane itu mampu mengaktivasi enzima fase dua sehingga timbulnya kanker usus dapat dihambat. Para peneliti dari John Hopkins University telah mengekstrak lebih dulu zat sulforsphane yang efektif dari brokoli yang dikonsumsi masyarakat Amerika. Kini ditemukan juga sulforaphane dalam jumlah yang cukup banyak dalam daun bawang hijau, dan didapati pula dalam jahe.
Temuan lain yang anti kanker yaitu riboflavin. Riboflavin/vitamin B dapat membantu dalam memecah atau menguraikan zat yang bersifat karsinogenik yang dimetabolisasi oleh hati menjadi nonkarsinogen/tidak menimbulkan kanker.
Seperti yang telah disebutkan di atas, kembang kol merupakan salah satu dari jenis sayuran antikanker. Dengan mengonsumsi kembang kol setidaknya dapat mengurangi keracunan hati yang ditimbulkan oleh zat kimia yang mengontaminasi makanan, yaitu polybrominated biphenyl, dan aflatoksin/racun dari kapang aspergillus flavus yang bersifat karsinogenik.
Temuan lainnya menunjukkan glucosinolate secara alami ada pada kembang kol. Dari metabolisme glucosinolate dalam hati, kemudian efeknya dapat menghambat/mengurangi risiko terkena kanker hati. Perbanyaklah mengonsumsi sayuran! (Sumber: Pikiran Rakyat)***

Menjaga Keawetan Tahu dengan Asam Sorbat

Oleh Budi Imansyah
(pemerhati masalah kesehatan dan dosen pembimbing pada Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Kutamaya, Bandung)

TAHU tentunya sangat populer di Indonesia. Dibuat dari kedelai dengan cara tradisional. Tahu banyak digemari oleh masyarakat, bahkan hampir setiap hari dapat dijumpai dalam menu keluarga karena harganya relatif murah, praktis, dan mudah didapat.
Tahu mengandung kurang lebih 75% air di samping protein, karbohidrat, dan lemak. Produk ini mudah sekali rusak sehingga merupakan media yang cocok untuk pertumbuhan mikroorganisme phatogen yang menyebabkan tahu tersebut cepat basi dan berbau busuk. Mengingat tahu memiliki peranan penting dan dapat menjadi media penularan penyakit, maka perlu untuk dijaga keamanannya.
Dalam menjaga keawetan tahu, maka dilakukan upaya penghambatan pertumbuhan jamur yang tumbuh pada tahu tersebut. Salah satu caranya adalah dengan pembubuhan asam sorbat. Pada dasarnya bahan pengawet itu banyak. Perusahaan-perusahaan pengolahan pangan atau masyarakat pada umumnya menggunakan bahan kimia sebagai zat pengawet yang ditambahkan ke dalam makanan dan minuman. Namun, terkadang sebagian produsen tidak mengetahui dosis yang aman digunakan sehingga pembubuhan bahan pengawet tersebut dapat menimbulkan reaksi pada tubuh. Asam sorbat merupakan pengawet yang efektif untuk mencegah tumbuhnya jamur dan lebih baik dari benzoat karena benzoat memiliki sifat toksin (racun) dua kali lipat dibanding asam sorbat. Dosis asam sorbat yang biasa digunakan sekisar 0,025%-0,1%.
**
SALAH satu kerugian yang terjadi akibat terdapatnya mikroorganisme (jamur) fatogen dalam makanan adalah terjadinya keru-sakan makanan. Bahan maka-nan terdiri atas protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Bahan makanan tersebut merupakan ”medium” pertumbuhan yang baik bagi berbagai mikroorganisme.
Mikroorganisme dapat berperan dalam membusukkan protein, mempermentasi karbohidrat, dan menjadikan lemak dan minyak berbau tengik. Meskipun banyak mikroorganisme tidak berbahaya bagi manusia, beberapa organisme pencemar dapat mengakibatkan kerusakan, bahkan menimbulkan penyakit atau menghasilkan racun yang bersifat menguntungkan, misalnya; dapat menghasilkan produk-produk ma-kanan khusus seperti keju dan acar yang keduanya enak dimakan dan tidak mudah rusak.
Bentuk-bentuk kerusakan bahan pangan atau makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme fatogen, di antaranya;
(1) Pembusukan (rots), yaitu rusaknya bahan pangan menjadi lunak dan berair yang disebabkan oleh mikroorganisme yang merusak struktur jaringan dari bahan makanan tersebut;
(2) Berlendir, yaitu tumbuhnya lendir pada permukaan bahan pangan umumnya disebabkan oleh terjadinya pertumbuhan mikroorganisme pada permukaan bahan makanan yang basah sehingga terjadi perubahan flavour, bau yang menyimpang atau pembentukan lendir dari bahan makanan tersebut;
(3) Perubahan warna yang disebabkan oleh terjadinya perubahan pigmen dari bahan makanan tersebut yang ditimbulkan oleh adanya koloni mikroorganisme;
(4) Ropiness (berlendir seperti tali), yaitu terjadinya perubahan pada bahan makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme membentuk kapsul (kista) pada permukaan bahan makanan tersebut.
Menurut J. Pelczar. Jr, penyakit yang ditularkan oleh makanan terjadi akibat kerusakan dari makanan itu sendiri. Hal ini dapat terjadi karena berbagai sebab, di antaranya; penanganan makanan yang tidak higienis, selain itu ada beberapa makanan dari asalnya merupakan penyebab penyakit. Penyakit karena makanan dapat digolongkan dalam tiga golongan besar, yaitu; penyakit-penyakit yang disebabkan oleh perpindahan kuman oleh manusia; penyakit keracunan makanan; dan penyakit karena makanan telah terinfeksi oleh bakteri dan keracunan makanan bukan oleh bakteri.
Beberapa penyakit yang ditularkan pada manusia melalui makanan di antaranya adalah; botulism, salmonelosis, keracunan ma-kanan oleh staphylococcus dan keracunan oleh bahan kimia (bahan makanan tambahan).
**
MENURUT Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor, tahu merupakan gumpalan protein kedelai hasil penyaringan kedelai yang telah digiling dari air. Agar makanan tahu bisa awet atau bertahan lama, perlu diperhatikan pula bahan dari tahu itu sendiri. Mulai dari penelitian bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan bahan makanan, penyimpanan makanan matang, pengangkutan makanan, dan penyajian makanan.
Selain itu, sangatlah perlu dilakukan teknik atau tindakan dalam mencegah terjadinya kerusakan, mempertahankan mutu, menghindarkan terjadinya keracunan sehingga dapat mempermudah penanganan dan penyimpanan. Salah satu contohnya adalah penggunaan bahan pengawet (asam sorbat) untuk menjaga daya awet pada tahu. Namun, hal ini bergantung pula pada konsentrasi bahan pengawet yang diberikan, komposisi bahan maka-nan yang diawetkan, dan jenis mikroba yang akan dicegah pertumbuhannya.
Asam sorbat tergolong asam lemak monokarboksilat yang berantai lurus dan memiliki ikatan tak jenuh. Bentuk yang digunakan umumnya garam natrium dan kalium sorbat yang memiliki aktivitas tinggi untuk menghambat pertumbuhan jamur (agensia fungistatis) dan bakteri. Batas optimal efektivitasnya sekira PH 6,5 dan aktivitasnya menurun dengan meningkatnya PH. Asam sorbat umumnya lebih baik dari benzoat untuk pengawetan keju, margarin, ikan, dan kue.
Asam sorbat dan potasium sorbat berbentuk serbuk hablur dan butiran warna putih sampai agak coklat kekuning-kuningan, tidak berbau, atau berbau lemah. Menurut Chi-chriter, Freed W., sorbat digunakan dalam dosis sekisar 0,025%-0,1%. Beberapa dosis asam sorbat dapat dilihat dalam berbagai makanan, yaitu; margarin tidak lebih dari 0,2%; saus tomat atau acar maksimal 0,1%; keju dan produk keju 0,05% dan maksimal 0,2%; ikan yang dimakan maksimal 0,1%; juice buah dapat menggunakan potasium sorbat 0,025% sampai 0,1%.
Adapun mekanisme dari asam sorbat dalam mikroba (jamur) adalah jika asam sorbat disebut HA akan terdiosisasi menjadi H+ + A- di luar sel. Namun, tidak semua HA terdiosisasi, bahkan sebagian besar HA tersebut memasuki isi sel melalui membran sel dalam keadaan tidak terdiosisasi sehingga di dalam sel akan terurai menjadi H+ + A- dengan keseimbangan yang tidak sama.
Terjadinya penumpukan dan peningkatan H+ dan A- sangat mengganggu keseimbangan elektrolit mikroba sehingga diusahakan agar H+ + A- keluar dari isi sel. Pengeluaran H+ dan A- tersebut ”menguras” energi mikroba (ATP) dan merusak sistem metabolisme sehingga pertumbuhan terhenti, bahkan mikroba tersebut dapat mati.
**
PERLAKUAN asam sorbat pada tahu dilakukan dengan cara membubuhkan asam sorbat ke dalam adonan tahu. Kadar asam sorbat yang dibubuhkan pada adonan tahu yang merupakan dosis efektif asam sorbat dalam menekan pertumbuhan jamur tahu — berdasarkan penelitian Linawati (1992) — adalah 2,74 gram atau 0,0995% dalam 5 hari penyimpanan. Terdapat hubungan yang erat antara dosis asam sorbat dan jumlah jamur yang tumbuh pada tahu.
Namun, selain zat pengawet dari asam sorbat tersebut diupayakan, para penjamah makanan berpegang dari prinsip sanitasi makanan. Adapun prosesnya adalah sebagai berikut;
1. Pembuatan tahu dimulai dengan memisahkan kedelai dari kotoran, seperti kerikil, pasir, dan debu. Kemudian, kedelai ditimbang sebanyak 250 gram. Kedelai direndam dalam air bersih selama 6 hingga 7 jam.
2. Setelah perendaman cukup, kedelai dicuci kembali selanjutnya digiling dengan panambahan air sampai lumat (perbandingan dengan kedelai kering 10:1 sehingga jumlah kedelai yang dihasilkan 2.500 ml. Kemudian direbus/digodok dalam panci hingga mendidih. Dalam perebusan ini, busa yang terdapat di permukaan harus dibuang sampai habis sama sekali.
3. Dalam keadaan panas, bubur kedelai disaring dengan menggunakan kain kasa. Penyaringan ini dimaksudkan untuk memisahkan ampas sari pati kedelai.
4. Bubuhkan asam sorbat sebagai bahan pengawet sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. Kemudian — masih dalam keadaan panas — air pati kedelai itu segera diberi asam cuka sedikit demi sedikit. Setelah penambahan asam cuka, itu akan timbul gumpalan.
5. Gumpalan-gumpalan tersebut akan mengendap secara perlahan-lahan. Setelah mengendap, gumpalan itu siap untuk dicetak. Endapan tahu kemudian diperas agar airnya keluar. Lempengan tahu direndam dalam air panas yang telah dibubuhi garam. Biarkan selama 10 menit sampai tahu tersebut mengeras, maka dapatlah tahu yang siap digoreng atau dijual.
Inilah sekelumit pembuatan tahu yang memiliki daya awet lebih lama dengan menggunakan pembubuhan asam sorbat sebagai pengawet makanan hasil produksi rumah tangga sehingga aman dimakan oleh konsumen. (Sumber: Pikiran Rakyat)***

Sunday, January 19, 2003

Tidak Ingin Cepat Pikun? Rangsanglah Terus Otak Anda

Oleh Tonny Sumarsono

MUNGKIN di antara Anda ada yang tidak percaya, bahwa si genius fisika Albert Einsten — yang terkenal dengan teori relativitasnya itu — mencoba belajar bermain biola pada usia 55 tahun, juga dengan Sit Winston Churchill yang belajar melukis pada usia yang sudah uzur.
Rupanya ”keanehan” itu sekarang sudah pula banyak melanda para orang tua atau para manula dengan tujuan untuk tetap menjaga fungsi otaknya agar tetap berjalan normal.
Hal ini seiring pula dengan berbagai pemberitaan. Dilaporkan, orang yang punya kelainan mental di seluruh dunia ini meningkat cukup tinggi dengan penyebab yang macam-macam sehingga faktor ini juga cukup menyadarkan beberapa orang tua untuk terus ”bekerja” sesuai dengan kemampuannya masing-masing, yang penting terus merangsang otak untuk bekerja.
Tentunya Anda tidak mau kan menderita penyakit alzheiner atau penurunan daya ingat alias pikun? Para peneliti di Universitas Michigan, Amerika Serikat yang dipimpin oleh Prof. Denise Park menyatakan, tanpa rangsangan yang terus-menerus, maka daya ingat otak akan mulai berkurang pada usia sekira 20 tahun. Ya, usia yang masih sangat muda. Orang-orang pada usia ini biasanya tidak begitu peduli ketika mereka lupa nomor telefon sahabat karibnya atau nomor rumahnya sendiri, padahal mereka tidak sadar sebenarnya penurunan mental sudah mulai terjadi.
Park, yang juga Direktur Centre for Ageing & Cognition itu selanjutnya menjelaskan, pada usia 20 tahun, biasanya mereka tidak merasa kehilangan apa-apa walaupun sebenarnya kecepatan menurunnya daya ingat itu sama dengan yang dialami oleh mereka yang sudah berumur 60-70 tahun.
Peneliti lain dari Universitas Cambridge, Dr. Patrica Huppert dan koleganya mengatakan, daya ingat itu butuh pemanfaatan yang maksimal.
Pada kebanyakan orang muda dan hal ini lazim terjadi, aktivitas belajar mereka biasanya langsung mengendur atau bahkan sama sekali terhenti manakala mereka sudah lulus sekolahnya. Dari pada saat itu pula, maka daya ingat mereka akan menurun.
Kini pertanyaan yang timbul di benak kita, adakah cara jitu yang bisa menangkal agar daya ingat terus terpelihara bahkan sampai tua nanti meskipun mungkin intensitas ketajamannya tidak seperti orang yang masih muda. Jawabannya tentu saja ada dan menurut Dr. Bloom el al, dari St. Luke’s Roosevelt Hospital Centre, ada beberapa kiat yang bisa kita lakukan, antara lain:

a. Jaga dan pelihara tekanan darah Anda
Tentu saja kenaikan tekanan darah akan sangat berpengaruh pada kenormalan kerja organ tubuh, terutama otak kita yang vital ini. Periksalah dengan teratur tekanan darah Anda agar bisa terkontrol bila tekanannya tidak sesuai dengan usia Anda.

b. Jangan merokok
Ini adalah masalah klise yang sangat sulit diberantas, apalagi bagi mereka yang sudah jadi pencandu. Merokok bisa merusak pembuluh darah yang menuju ke otak.

c. Jangan minum alkohol
Ini juga sama saja, tapi mungkin tidak separah merokok. Konsumsi alkohol yang berlebihan bisa merusak otak. Walau demikian, ada juga penelitian yang mengatakan, dengan mengonsumsi alkohol sedikit saja/jarang-jarang, ternyata bisa memperkuat kerja jantung dan vaskuler. Sebaiknya, penelitian ini tidak usah terlalu dijadikan patokan yang mutlak.

d. Meminum Aspirin setidaknya 1 tablet per minggu
Dalam Journal of American Heart Association edisi Desember 2001 dikatakan, mengonsumsi setidaknya 1 tablet Aspirin dalam setiap minggunya akan mengurangi risiko terkena stroke iskemik, yaitu stroke akibat penggumpalan darah yang menutupi pembuluh darah yang memasok oksigen ke otak. Aspirin ternyata dapat mengencerkan darah dan menangkal pembekuan darah sehingga bisa mencegah kematian 100.000 orang per tahun di berbagai negara dunia.

e. Hati-hati menggunakan suplemen vitamin dan herbal
Beberapa asupan vitamin memang cukup membantu dalam upaya pencegahan terjadinya kepikunan dini. Vitamin E — sebagai antioksidan — memang telah terbukti khasiatnya, dengan dosis yang dianjurkan 400-800 IU/hari. Obat herbal Ginko Biloba juga telah dilaporkan cukup signifikan dalam menangkal hal yang sama dengan dosis sekira 120 mg/hari. Yang tidak diperbolehkan adalah mengonsumsi kedua jenis suplemen itu secara berlebihan karena bisa menyebabkan perdarahan. Jalan yang paling bijaksana adalah berkonsultasi dengan tenaga medis.

f. Stimulasikan otak Anda
Mungkin di antara hal-hal yang telah dipaparkan tadi, poin inilah yang paling penting dan berperan besar untuk menjaga keawetan otak dan memori Anda. Ada beberapa latihan yang menyenangkan, yang bisa Anda lakukan, yaitu:

1. Indera pendengaran
Stimulasikan dengan mendengarkan musik kesukaan dan berbicaralah dengan kawan dan kerabat dekat Anda.

2. Indera penglihatan
Rangsanglah dengan cara membaca, menulis, membuat lukisan pemandangan atau yang lainnya.

3. Indera peraba
Stimulasikan syaraf Anda dengan bekerja memakai tangan Anda sendiri, misalnya membuat kerajinan, melukis, berkebun, bercocok tanam, menyapu, atau memelihara ikan.

4. Indera perasa
Stimulasikan dengan mengonsumsi makanan yang Anda suka, lebih baik buatan sendiri.

5. Syaraf motorik
Stimulasikan syaraf Anda dengan kegiatan fisik/olah raga yang sesuai dengan kemampuan dan daya tahan Anda.

6. Lakukan ”push-up” otak, misalnya dengan mengisi teka-teki silang, bermain catur dengan teman dekat, memperbanyak perbendaharaan bahasa Inggris Anda ataupun bermain alat musik, baru seperti harpa atau rebab seperti yang dilakukan Einstein.
Senantiasa rangsanglah otak Anda untuk terus berpikir, bekerja, dan cobalah hal-hal baru dalam kehidupan Anda. Niscaya otak Anda akan tahan lama dan awet, bahkan sampai Anda tua renta sekalipun. Selamat mencoba semoga sukses. (Sumber: Pikiran Rakyat)***

Kesehatan Gigi dan Mulut Bikin ”PeDe”

Oleh Ny. C.A. Ariyanti P.S.

KEBERHASILAN seseorang sangat ditunjang oleh segala sesuatu yang dimiliki dan yang melekat pada pribadi orang tersebut.
Agar seseorang mencapai keberhasilan, ia harus memiliki hal-hal sebagai berikut.

A. Kemampuan pada bidang profesi yang dipilih.
Dalam menggeluti bidang tertentu, seseorang harus menguasai dan mendalaminya. Kemampuan harus terus ditambah dan selalu memperluas wawasan. Pada saat ini ilmu pengetahuan sangat pesat perkembangannya. Oleh sebab itu, seandainya ingin berhasil harus mampu mengejarnya.

B. Pribadi yang berbobot
Keberhasilan sangat bergantung pada pribadi yang dimilikinya. Bila seseorang memiliki pribadi yang berbobot, pasti ia akan disegani, dihormati, dan dicintai orang lain.
Agar memiliki pribadi yang berbobot, ada beberapa yang harus diperhatikan.

1. Berkepribadian yang berketuhanan.
Apa pun yang dilakukan selalu mengikuti norma-norma agama dalam melangkah selalu memohon restu pada Sang Pencipta. Senantiasa menerapkan setiap ajaran agama.
Contohnya adalah kita harus peduli pada kebersihan karena kebersihan sebagian dari iman. Termasuk kebersihan diri sendiri. Jika badan kita bersih dari ujung kaki sampai ujung rambut, selain kita mendapat pahala, pasti orang akan lebih menghargai kita karena kebersihan adalah cermin dari pribadi yang positif.

2. Cara berkomunikasi
Pribadi yang berbobot adalah yang bisa berkomunikasi kepada setiap orang, baik kata-kata yang digunakan maupun cara yang dipakai dalam berkomunikasi sehingga yang kita ajak berbicara merasa nyaman, senang, dan tertarik pada apa yang sedang dibicarakan.
Ada 2 macam komunikasi yang harus dikuasai:

a. Komunikasi verbal, dengan alat utama yaitu kemampuan bertutur kata dan mulut kita.
Karena mulut sangat penting dalam mengungkapkan kata-kata yang akan kita ucapkan, kita harus benar-benar menjaga kesehatan mulut agar nyaman digunakan dalam berkomunikasi. Contohnya, seandainya pada mulut kita timbul suatu penyakit, akan menimbulkan kesulitan berbicara. Apabila orang menderita halitosis (bau mulut), akan mengurangi rasa percaya diri dalam menyampaikan komunikasi. Pada orang yang bergigi ompong, akan menimbulkan bunyi yang aneh saat dia mengucapkan kata-kata tertentu. Jadi seindah dan semenarik apa pun kata-kata yang disampaikan, kalau alat berbicara tidak menunjang, akan berpengaruh buruk pada lawan bicara.
Lebih parah lagi dapat menimbulkan tidak respek, tidak mengerti maksud pembicaraan atau bahkan tidak suka diajak bicara.
Pada akhirnya si penderita menjadi tidak percaya diri dalam berkomunikasi, menjadi pendiam, tertutup, dan tidak suka bergaul.

b. Komunikasi nonverbal, dengan alat utama yaitu bahasa tubuh dan busana yang kita kenakan.
Bahasa tubuh adalah sikap tubuh kita yang sangat berpengaruh pada penilaian cara berkomunikasi seseorang. Oleh sebab itu harus pula dikuasai etika-etika yang dapat menimbulkan kesan positif terhadap orang lain. Contohnya, seseorang yang menutup mulut saat berbicara akan mencerminkan rasa kurang percaya diri.

3. Memerhatikan penampilan.
Penampilan bisa berarti luas, tetapi pada kesempatan ini yang dimaksud dengan penampilan adalah keindahan pribadi yang dilihat dari segi estetika. Penampilan yang kita tampilkan harus menyeluruh dari ujung rambut sampai ujung kaki, meliputi;

a. Keserasian busana.
Busana yang dikenakan harus serasi terhadap postur tubuh, cuaca dan kesempatan. Begitu pula seperti sepatu, tas, dll., harus sesuai dengan busana yang kita kenakan.

b. Kebersihan tubuh.
Kebersihan sangat menunjang penampilan. Bayangkan apabila baju yang kita kenakan kusut, kuku tangan hitam, gigi kotor, dll., pasti orang lain akan enggan mendekat.

c. Sikap ramah.
Penampilan seseorang akan terkesan positif dan menyenangkan apabila memiliki sikap ramah. Dengan tersenyum, akan memengaruhi orang lain menjadi tenang dan aman. Agar senyum menjadi indah, harus ditunjang dengan gigi dan mulut yang terawat.
Jika terlihat gigi yang berantakan, pasti berkesan kurang baik oleh yang melihatnya. Pada intinya penampilan ditunjang oleh beberapa hal di atas, tidak boleh terlewatkan satu pun.
Contohnya, apabila seseorang mengenakan busana yang serasi karya perancang terkenal, ramah, dan supel, tetapi saat tersenyum atau tertawa, terlihat gigi yang berantakan, bibir pecah-pecah dan menderita halitosis, hal itu sangat berpengaruh pada penampilan secara keseluruhan. Yang seharusnya mendapat nilai 9, akan menjadi mendapat nilai 5 saja.

Dengan demikian, jangan disepelekan karena kesehatan gigi dan mulut sangat berpengaruh terhadap rasa percaya diri seseorang dan dengan rasa percaya diri serta ditunjang dengan kemampuan, pasti akan mencapai keberhasilan dalam berkarier.(Sumber: Pikiran Rakyat)***

Menumbuhkan Kebiasaan Membaca pada Anak

Oleh Drs. Sukmana

HIDUP tidak hanya bernapas, tetapi hidup harus lebih baik dari waktu ke waktu. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Hari esok harus lebih baik dibandingkan dengan hari ini. Orang yang hari ini lebih jelek dari hari kemarin merupakan orang yang celaka. Orang yang hari ini sama dengan hari kemarin merupakan orang yang merugi. Dan, orang yang hari ini lebih baik dibandingkan dengan hari kemarin merupakan orang yang beruntung. Dalam menjalani kehidupan harus ada kemajuan.
Untuk mencapai kemajuan atau hidup lebih baik harus diusahakan dengan sungguh-sungguh. Di samping itu, untuk menjalani kehidupan dibutuhkan ilmu pengetahuan. Salah satu kunci ilmu pengetahuan, yaitu membaca. Karena dengan membaca dapat membuka cakrawala atau wawasan dalam menangga-pi/menyikap kehidupan. Dengan membaca dapat memahami sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui.
Untuk itu setiap orang harus rajin membaca, baik itu membaca alam sekitarnya maupun membaca apa yang tertulis, buku, majalah, atau koran. Kegiatan membaca ini diperintahkan oleh Allah SWT sebagaimana dalam firmanya:
”Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, Tuhanmulah Yang Paling Pemurah, Yang Mengajarkan (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS, 96: 1-5).
Mengingat pentingnya membaca, maka membaca harus ditumbuhkan sejak dini. Artinya, mulai kanak-kanak harus dibiasakan untuk membaca (buku). Buku merupakan jendela informasi dunia.
Buku gudangnya ilmu dan membaca adalah kuncinya. Apabila sejak kanak-kanak sudah biasa membaca, pada saat dewasa tidak akan mengalami kesulitan dalam hal membaca. Ia akan relatif mudah memahami apa yang telah dibacanya. Pada giliranya akan termotivasi (terdorong) untuk mengamalkan sesuatu yang telah dibaca. Untuk menumbuhkan kebiasaan membaca (buku) pada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Pertama, perlihatkan buku bergambar. Supaya anak tertarik untuk membaca, perlihatkan buku-buku atau majalah-majalah yang banyak gambarnya.
Gambar yang penuh dengan aneka warna. Dengan seringnya melihat buku atau majalah yang menarik, lama-kelamaan akan tertarik untuk membaca seiring dengan kemampuannya untuk membaca.

Kedua, membacakan buku. Bagi anak yang belum bisa membaca, orang tua hendaknya membacakan buku untuk anak. Buku yang dibaca, yaitu buku cerita yang dekat dengan kehidupan anak sendiri. Bahasanya sederhana dan mudah dipahami oleh anak.
Dalam hal ini, orang tua seyogianya pandai-pandai memilah dan memilih buku yang cocok untuk anak. Jangan sampai anak merasa kesulitan dalam memahami isi bacaan/cerita yang disampaikan oleh orang tua.

Ketiga, teladan orang tua. Perbuatan anak pada awalnya berdasarkan imitasi, contoh atau teladan. Apa yang dilakukan anak banyak yang berdasarkan imitasi atau peniruan dari orang tuanya.
Dalam hal ini anak senang meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Dengan demikian, orang tua harus menjadi teladan bagi anaknya.
Orang tua yang rajin membaca cenderung ditiru oleh anaknya. Hal ini terjadi karena seringnya anak melihat orang tuanya membaca. Keteladanan orang tua merupakan metode pendidikan yang baik. Orang tua harus menjadi model dan anutan pembaca buku yang baik.

Keempat, perhatikan minatnya. Untuk mengetahui minat anak terhadap suatu buku, orang tua bisa membawa anak ke toko buku atau perpustakan.
Beri kesempatan kepada anak untuk memilih buku kesukaannya. Buku yang disukai akan mendorong anak untuk membacanya. Menyukai buku merupakan awal tumbuhnya minat baca di kalangan anak.

Kelima, beri buku yang bervariasi. Pemberian buku yang bervariasi (bermacam ragam) agar anak tidak merasa bosan/jenuh dalam membaca buku.
Bisa juga disediakan aneka majalah sebagai selingan. Selain untuk menghindari kejenuhan, variasi bacaan akan menambah luas ilmu pengetahuan dari berbagai sumber bacaan. Dengan demikian anak bisa membaca buku, majalah, koran, atau bentuk tulisan lainnya.

Akhirnya, dengan tumbuhnya kebiasaan membaca pada anak diharapkan setelah dewasa nanti menjadi manusia pembelajar. Manusia yang haus akan ilmu sehingga bersemangat untuk menuntut ilmu (membaca) pada setiap kesempatan. Membaca tidak ada batas umur sehingga timbul moto, ”Tiada hari tanpa membaca”.(Sumber: Pikiran Rakyat)***

Berbagai Khasiat Daun Kemangi

Oleh Sisca Dharmayanti

KEMANGI (Sunda: surawung) tidak asing lagi bagi kita, sering kita jumpai di pasar tradisoinal ataupun dipajang di rak-rak pasar swalayan yang dijual dalam ikatan-katan kecil. Harganya bisa dibilang relatif murah, kita biasa membelinya sekadar untuk lalap atau sebagai bumbu aromatik dalam masakan.
Kemangi merupakan anggota famili lamiaceae yang berarti kelompok tanaman dengan bunga berbibir. Nama genus kemangi adalah ocimum yang berarti tanaman beraroma. Aroma khas tersebut muncul dari daunnya. Kemangi berkerabat dekat dengan tanaman selasih (ocimun sancium), daun mint (mentha arvensis), dan daun bangun-bangun alias daun jinten (coleus amboinicus). Daun mint di Sunda dikenal dengan karesmen, lazim dilalap mentah. Kerabat yang paling dekat dengan kemangi adalah basil (ocimun amboinicus).
Di Jakarta, basil segar hanya dijual di pasar swalayan yang dikemas dalam wadah tabung kecil. Daun basil banyak digunakan sebagai bumbu aromatik untuk campuran masakan Italia, seperti saus sphagetti atau saus pizza. Tanaman basil inilah yang kemudian menurunkan bermacam-macam varietas kemangi.
Kemangi yang ada di Indonesia bernama botani ocimum basillicum. Karena tumbuhnya menyemak, kemangi dikelompokkan dalam kelompok basil semak (bush basil).
Di Jakarta, kemangi lazim digunakan dalam sajian khas Betawi, seperti laksa ataupun nasi ulam. Di Jawa Barat, kemangi alias surawung digunakan dalam beragam masakan Sunda yang lezat seperti ulukutek oncom leunca (tumis leunca), pais lauk (pepes ikan), laksa bogor ataupun karedok. Sementara di daerah Jawa Timur, daun kemangi disajikan dengan nasi krawu, botok, trancam (urap), pencek tempe ataupun ikan bumbu pesmol yang rasanya kurang pas dan juga kurang nikmat tanpa daun kemangi. Dalam khazanah masakan khas Menado — seperti bubur gurih komplet — dibubuhi kemangi sebagai pelengkap sajian.
Di India dan sebagian wilayah di Afrika, seduhan ”teh kemangi” lazim disajikan menggantikan seduhan daun teh asli. Minuman tersebut biasanya disajikan pada saat pergantian musim, yaitu ketika orang mudah terserang batuk, pilek, ataupun demam.
Berbeda dengan di Eropa, di sana kemangi disuling dan diambil minyak atsirinya. Minyak atsiri kemangi banyak digunakan sebagai bahan campuran pembuatan obat ataupun untuk perawatan tubuh seperti sabun mandi, biang parfum, body lotion, minyak gosok, permen pelega tenggorokan, dan juga minyak aroma terapi.
Menurut ”Daftar Komposisi Bahan Makanan” Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, kemangi termasuk sayuran kaya provitamin A. Setiap 100 g daun kemangi terkandung 5.000 SI vitamin A. Kelebihan lainnya, kemangi termasuk sayuran yang banyak mengandung mineral kalsium dan fosfor, yaitu sebanyak 45 dan 75 mg per 100 g daun kemangi.
**
BANGSA kita telah lama mengenal kemangi sebagai makanan fungsional yang lezat sekaligus berkhasiat obat. Secara turun-temurun, kemangi dimanfaatkan untuk mengatasi perut kembung atau masuk angin. Apabila bayi dan balita Anda menderita kembung atau demam, oleskan saja remasan kemangi bersama bawang merah dan minyak kelapa pada bagian perut, dada, dan punggung (karena bayi belum bisa makan).
Apabila kita menghadapi masalah-masalah dengan bau badan, bau mulut, atau ASI macet, dapat diatasi dengan membiasakan diri mengonsumsi lalap kemangi segar. Cara lainnya, minum air perasan daun kemangi yang telah dihaluskan bersama daun beluntas dan daun kunyit. Dalam buku ”A Dictionary of Practical Material Medical”, John Henry M. menyebutkan, sari daun kemangi berkhasiat menyembuhkan diare, nyeri payudara, batu ginjal, gangguan pada vagina, dan juga dapat mengatasi albuminaria, yaitu adanya konsentrasi albumin di dalam urin.
Menurut tim peneliti dari Center for New Crops and Plant Products, Purdue University, AS, daun kemangi terbukti ampuh untuk menyembuhkan sakit kepala, pilek, diare, sembelit, cacingan, dan gangguan ginjal. Mereka pun mengemukakan keampuhan pengobatan menggunakan daun kemangi, yaitu dapat mengatasi sakit maag, perut kembung, masuk angin, kejang-kejang, dan badan lesu. Selain itu, aroma kemangi dapat menolak gigitan nyamuk.
Sejak zaman dahulu, kemangi disuling untuk diambil sari minyak atsirinya. John Henry menggolongkan minyak kemangi sebagai minyak atsiri tinggi. Artinya, aroma kemangi segera hilang setelah 24 jam dioleskan ke tubuh. Sebagai perbandingan, minyak atsiri katagori sedang, akan hilang aromanya setelah 3 hari dioleskan, sedangkan minyak atsiri katagori rendah, aromanya hilang setelah seminggu.
Minyak atsiri kemangi dapat digunakan untuk pijat aroma terapi karena minyak atsiri kemangi dapat meringankan dan menyegarkan tubuh. Namun, wanita hamil dilarang menggunakannya karena dikhawatirkan dapat menyebabkan terjadinya keguguran.
Selain itu, minyak kemangi berkhasiat mengatasi gangguan pencernaan seperti salah cerna, muntah-muntah, infeksi usus, radang lambung, serta gas dalam usus. Juga, gangguan kepala (seperti sakit telinga, demam, sakit saluran hidung, migrain), gangguan otot (kejang-kejang atau kram), dan gangguan saraf (kecemasan, depresi, histeria, lemah saraf, insomia).
Bagi pria, kemangi ada juga manfaatnya. Senyawa 1-8 sineol dalam kemangi dapat mengatasi masalah ejakulasi prematur. Apigenin fenkhona dan eugenol-nya dapat memudahkan terjadinya ereksi. Sementara zat arginin yang terkandung dalam kemangi bisa memperkuat daya hidup sperma dan mencegah kemandulan.
Sementara bagi wanita, kemangi termasuk makanan sehat yang sangat bermanfaat. Kemangi kaya senyawa anetol dan boron yang merangsang hormon estrogen, sedangkan senyawa eugenolnya dapat membunuh jamur penyebab keputihan. Zat stigmaasterol dalam kemangi merangsang pematangan sel telur (ovulasi), tannin, dan sengnya mengurangi sekresi cairan vagina. Zat triptofan bisa menunda monopause. Kemangi memang bukan sayuran biasa, jadi jangan remehkan kemangi. (Sumber: Pikiran Rakyat)***

Telur Dapat Sembuhkan Sakit Mag

Oleh Riyanto

TELUR ayam kampung diyakini dapat menyembuhkan penyakit jantung koroner, kencing manis, kelelahan tubuh, maag, atau usus besar turun. Bahkan bagi orang yang berusia 40 tahun ke atas, dapat menormalkan penyakit akibat pendarahan di otak dan serangan jantung.
Metode penyembuhan secara alternatif ini bukan bermaksud menyaingi obat-obat produksi berbagai farmasi seperti Mylanta, Promaag, dan obat bebas lainnya. Namun, di tengah bangsa ini didera berbagai kesulitan ekonomi, penyembuhan bermacam-macam keluhan sakit lambung/perut menggunakan telur ayam kampung adalah terobosan yang cukup efektif.
Untuk dapat berfungsi sebagai obat, terutama obat sakit maag atau usus besar turun tersebut, tentunya telur ayam kampung tidak langsung dimakan mentah begitu saja atau digodok setengah matang, tetapi harus melalui prosedur yang tidak sulit dilakukan oleh masyarakat awam lainnya.
Telur ayam mengandung protein dan lecithin yang tinggi (HU Pikiran Rakyat, 19/11), yakni sejenis vitamin suplemen yang kalau dikonsumsi dengan benar dapat menurunkan kadar kolesterol di tubuh. Bahkan, belakangan ini terdapat telur BRA (bebas residu antibiotik) berwarna hijau dan aman dikonsumsi, yang akan menjadikan tubuh kita bebas antibiotik.
Ramuan yang dapat dibuat sendiri oleh siapa saja ini ditemukan Gubernur Universitas Osaka Jepang Prof. Oshima dan diberi nama Telur Cuka karena pada intinya ramuan ini adalah telur dan cuka beras atau cuka apel (sangat mudah ditemui di super market). Boleh tidak percaya, tetapi penulis telah membuktikan sendiri maupun sejumlah teman yang sudah divonis operasi otak oleh rumah sakit besar di Bandung, akhirnya dapat diselamatkan, di antaranya oleh Cuka Telur ini.
Tidak menutup kemungkinan orang yang menderita pembengkakan lever yang cukup berat, diabetes akut dapat sembuh, bila mampu mengonsumsi secara kontinyu paling sedikit dua bulan. ”Saya menjamin orang yang sudah jatuh bangun masuk rumah sakit dapat sembuh dengan ramuan yang saya temukan ini,” kata Prof. Oshima pada pers di Jepang. Menurut Oshima, beberapa penyakit yang terbukti tersembuhkan oleh ramuan Cuka Telur ini di antaranya, reumatik, gangguan saraf, dan sakit ketuaan. Hebatnya, ahli obat dari Jepang ini tidak merahasiakan cara pembuatan Cuka Telur tersebut sehingga setiap orang dengan mudah mengikuti penyembuhan dengan metodenya.

Cuka telur
Sebelum membuat cuka telur, yang harus diyakini adalah antara Cuka Apel atau Cuka Beras adalah tidak membahayakan tubuh jika dikonsumsi, asal dilakukan dengan cara yang benar. Dan, yang perlu diingat, semua alat yang digunakan tidak boleh menggunakan unsur logam, baik itu sendok, tutup gelas atau peralatan lainnya. Sebelum memulai minum ramuan Cuka Telur akan lebih baik jika konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
1. Masukkan ke dalam wadah (baskom) dari plastik/kaca sebanyak 180 cc cuka jenis venegar yang dibuat dari buah apel atau beras (cuka beras lebih bagus).
2. Cuci bersih sebutir telur ayam kampung asli, lalu keringkan (diangin-anginkan).
3. Masukkan telur ayam kampung mentah tadi ke dalam cuka. Biarkan telur mengapung dalam cuka tanpa harus dikocek terlebih dahulu selama 36-40 jam sampai kulit telur larut ke dalam cuka dan tinggal kulit arinya. Setelah itu baru kocok telur yang tinggal terbungkus kulit ari tersebut bersama cuka itu. Kini siapkanlah bahan dasar ramuan Cuka Telur.
Cuka Telur yang sudah jadi (180 cc) tersebut cukup diminum selama 5-7 hari setiap pagi sebelum makan, puasa minimal satu jam sebelum minum Cuka Telur. Begitu bangun pagi, jangan mengonsumsi atau minum apa pun, baru setelah meminum cuka telur, bisa mengonsumsi yang lainnya.
Cara meminumnya; ambil sebagian bahan dasar Cuka Telur (180 cc) tadi dengan takaran 25-35 cc, campur dengan air hangat (mineral) sebanyak 2 atau 3 kali volume larutan (seperempat gelas) dan tambahkan sesendok madu asli sebagai penyedap.
Bagi orang sehat, minum Cuka Telur secara kontinyu, akan bermanfaat menghilangkan pegal linu atau kelelahan lainnya (ingat khasiat berar kencur campur telur dan madu) setelah seharian bekerja keras atau berolah raga kendati meminumnya tidak harus memenuhi prosedur yang ketat seperti jika meminum Cukai Telur ini sebagai obat penyembuhan. Bila Cuka Telur diminum menjelang bekerja berat, fungsinya mencegah proses kelelahan.
Menurut Oshima, pada dasarnya, usia semakin tua menjadikan darah semakin bersifat asam. Padahal, semestinya darah manusia bersifat alkali. Oleh karena itu semakin tua usia manusia dianjurkan banyak-banyak mengonsumsi sayur-sayuran (mengarah kepada vegetarian), mengurangi semaksimal mungkin mengonsumsi daging.
Walau demikian, jika ingin mengonsumsi daging, pilih daging yang tidak berisiko besar, seperti daging ayam atau ikan.
Jika mengonsumsi ikan, sebaiknya pilih yang berdaging putih, bukan kemerah-merahan.
Cuka yang bersifat asam setelah masuk ke dalam tubuh akan membuat darah lebih bersifat alkali sehingga buah-buahan sangat baik bagi tubuh karena memiliki sifat keasaman. Yang tidak kalah penting yang harus diperhatikan, Cuka Telur tidak awet apabila disimpan di tempat biasa sehingga perlu menyimpannya yang lebih dingin (lemari es) atau refrigerator. (Sumber: Pikiran Rakyat).***

Sunday, January 12, 2003

Buat Minyak Goreng dari Testa Kelapa

Oleh Sam

HAMPIR seluruh bagian dari buah kelapa berguna bagi kehidupan manusia. Mungkin, hanya limbah kulit daging buah kelapa (testa) berwarna coklat yang dianggap tidak berguna dan sering terlihat menggunung di sekitar pasar. Namun, Enung Hermayadi -- seorang warga Kp. Cinambo Kel. Cipadung Kulon Kec. Cibiru -- mengubah pendapat itu. Ia berhasil membuat minyak goreng dari limbah testa tadi. Idenya muncul gara-gara ia menginjak testa ketika hendak belanja ke pasar. Ia kaget karena dari limbah itu muncul cairan menyerupai minyak.
Hanya, kendalanya, pembuatan minyak goreng dari testa memerlukan waktu cukup lama, antara 3-4 jam. Warna minyaknya juga terlalu coklat. Selain itu, minyak goreng dari testa cuma kuat bertahan seminggu, setelah itu minyak berbau tengik. Untuk mengembangkan minyak goreng dari limbah testa tadi, Bagian Ketahanan Pangan Biro Bina Produksi Sekretariat Daerah Provinsi Jabar menjalin kerja sama dengan Pusat Penelitian Teknologi dan Industri Pangan (PPTIP) Jurusan Teknologi Pangan (TP) Fakultas Teknik Unpas.
Menurut Ketua PPTIP Jurusan TP Unpas Ir. Yudi Garnida, M.S., projek percontohannya melibatkan masyarakat prasejahtera di Kp. Cinambo Kel. Cipadung Kulon Kec. Cibiru. Ketua kelompoknya adalah Enung Hermayadi sendiri. "Kami menggunakan teknologi yang mudah diterapkan di lapangan, sedangkan testanya berasal dari pasar yang dekat dengan lokasi, yaitu Pasar Induk Gedebage. Program ini dapat disebut salah satu upaya menanggulangi kemiskinan di kota," ujarnya.

Bisa diatasi
Staf pengajar TP Unpas Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si., mengatakan bahwa kendala pengolahan minyak goreng dari testa saat ini sudah bisa diatasi dengan bantuan teknologi dan metode pengasaman TP Unpas. Waktu pengolahannya bisa dipersingkat menjadi 30 menit sampai 1 jam.
Langkah pertama, testa digiling, diperas, dan dibuat santan. Setelah itu, dipisahkan antara krim santan dan cairannya (whey). "Krimnya dimasak sedangkan whey untuk sementara dibuang. Kami memang sudah ada rencana memanfaatkan whey untuk dibuat nata," ujarnya.
Berdasarkan penelitian TP Unpas, minyak goreng testa yang dihasilkan bisa tahan sampai berbulan-bulan dan tidak berbau tengik. "Bau tengik minyak goreng merupakan pengaruh dari pemanasan dan bilangan peroksida dan kadar asam lemak bebas. Setelah kami olah, bau minyak goreng dari testa lebih wangi. Bahkan, warna minyak goreng yang dihasilkan bisa diatur, bening atau kuning," jelasnya.
Ia menambahkan, prospek pengolahan minyak goreng dari testa cukup baik karena bahan bakunya yang berlimpah. Pasar-pasar tradisional maupun pasar induk di Kota Bandung saja menghasilkan limbah testa sekira 20 ton setiap hari. "Limbah testa bila didiamkan akan menimbulkan aroma yang kurang sedap dan dapat mengganggu masyarakat. Padahal, untuk setiap 1 kg testa dapat menghasilkan 100 gram minyak. Jadi dari 20 ton terdapat sekira 2 ton minyak," tambahnya.
Saat ini, masyarakat memang merasa lebih praktis menggunakan minyak goreng hasil olahan pabrik karena harganya yang murah. Namun, jika pada suatu saat harga minyak goreng olahan pabrik ikut naik akibat melonjaknya harga-harga, minyak goreng dari testa ini bisa menjadi pilihan. (Sumber: Pikiran Rakyat)***

Beberapa Tips untuk Para Ibu

Oleh Siti Mardiah

DALAM kehidupan sehari-hari, banyak hal yang dapat dijadikan pengalaman untuk kemudian berbagi dengan orang lain. Di bawah ini beberapa tips yang mungkin dapat bermanfaat bagi para ibu rumah tangga.

1. Nasi agar tidak cepat kuning dan bau.
Penggunaan magic jar atau magic com telah umum di kalangan ibu-ibu karena memang manfaatnya yang telah dirasakan. Alat ini sangat meringankan ibu-ibu dalam menyiapkan nasi, terutama yang membutuhkan jangka waktu singkat.
Problem baru yang muncul dari penggunaan magic jar maupun magic com ini adalah nasi yang kuning dan bau sehingga tidak aneh lagi banyak nasi yang terbuang mubazir. Untuk menghindari hal seperti itu sangatlah mudah untuk mengatasinya, yaitu ketika proses pemasakan nasi, gunakanlah jeruk nipis, caranya:
a. Masukkan perasan air jeruk nipis pada saat nasi dikarih, sebelum nasi dikukus, ketika airnya mendidih.
b. Apabila memasak dengan magic com, masukkan perasan air jeruk nipis bersamaan dengan beras sebelum proses memasak dimulai. Takaran yang diperlukan adalah 1 liter beras cukup dengan 1/2 butir jeruk nipis yang sedang besarnya, insya Allah nasi tidak akan cepat kuning dan bau.

2. Lalab daun pepaya agar tidak pahit.
Agar lalab daun pepaya tidak pahit atau berkurang pahitnya maka dapat ditambahkan daun jambu batu ketika daun pepaya sedang direbus. Perbandingan antara daun jambu batu dengan daun pepaya dapat diatur sesuai selera. Apabila ingin tidak pahit sama sekali, buatlah perbandingan yang hampir seimbang antara daun pepaya dengan daun jambu batunya. Apabila masih diinginkan rasa pahitnya, jangan terlalu banyak menggunakan daun jambu batunya. Setelah daun pepaya matang, tentu saja daun jambu batunya dibuang.

3. Arang untuk mengurangi alergi.
Apabila Anda mempunyai penyakit alergi bila memakan sesuatu, dapat memanfaatkan tips ini. Misalnya alergi bila memakan daging ayam maka ketika memasaknya, masukkanlah arang hitam yang telah dicuci bersih ke dalam wajan atau panci tempat yang digunakan memasak, ketika masakan itu sedang mendidih. Biarkanlah arang itu sampai bahan masakan benar-benar masak. Ketika masakannya telah matang, arangnya tentu saja kita buang. Agar tidak mengubah warna masakan, sebaiknya gunakan arang hitam yang keras.
Demikianlah beberapa tips yang sangat mudah ini, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.(Sumber: Pikiran Rakyat)***

Perlukah Minum Obat Saat Influensa?

Oleh Silvia Retnawati
(Mahasiswa Pendidikan Kimia UPI Bandung)

PADA musim hujan tentu banyak yang terserang influensa. Penderita tentu merasa tersiksa dengan keluarnya ingus dari hidung. Namun tidak sedikit di antara kita yang menggap remeh ketika terserang influensa sehingga banyak orang yang membiarkan penyakit itu sampai berlarut-larut.
Memang, pada awal terserang influensa, penderita tidak merasakan sakit yang berarti karena sakitnya baru akan terasa setelah 3 sampai 7 hari infeksi terjadi.
Setelah infeksi terjadi, gejala yang akan dialami adalah kedinginan, sakit kepala, pegal linu otot, dan kehilangan nafsu makan.
Jika sudah kehilangan nafsu makan, bisa berbahaya karena dengan demikian berarti kita telah memberikan kesempatan kepada penyakit tersebut untuk berkembang lebih lanjut.
Sebenarnya apa sih influensa itu? dan perlukah minum obat saat kita menderita influensa? Influensa merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus orthomyxovirus yang berbentuk seperti partikel sferis. Struktur virus orthomyxovirus terdiri atas 8 lembaran RNA yang berbeda-beda di dalam kapsid spiral.
Pengamatan mikroskop terhadap ekor (alat penempel) virus menunjukkan bahwa bagian kapsid virus ini dilapisi oleh selubung lemak yang dikelilingi duri dan tersusun rapat. Selubung duri tersebut terdapat dalam dua bentuk yang berbeda, yang satu sebagai hemaglutinin dan yang lainnya neuromiditase.
Antibodi tubuh manusia secara langsung dapat melawan hemaglutinin untuk mencegah infeksi. Virus influensa ditularkan lewat udara dan masuk ke tubuh manusia melalui alat pernapasan. Virus influensa pada umumnya terbatas pada sistem pernapasan.
Terdapat tiga tipe serologi virus influensa, yaitu tipe A, B, dan C. Tipe A dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan B dan C hanya menginfeksi manusia. Penanggulangan virus ini telah diusahakan oleh beberapa ahli dengan pembuatan vaksin.
Pendekatan terbaru adalah dengan pemakaian mutan virus hidup yang dilemahkan untuk mendorong agar respons kekebalan tubuh meningkat. Di samping itu, untuk menangulangi virus ini, ”The US Food and Drug Administration” (FDA) telah mengeluarkan dua obat antiviral yaitu Relenza (Zanamivir) dan Tamiflu (osotamivir Phosphate). Obat tersebut diproduksi pada musim panas 1999 dan dikenal sebagai penghambat neuraminidase.
Relenza diproduksi untuk mengobati flu ketika pertama kali flu tersebut terjadi dan Tamiflu dapat digunakan untuk pengobatan atau pencegahan flu.
Jadi, sebenarnya penggunan obat-obatan untuk mengobati flu itu tidak sempurna untuk penyembuhannya. Namun, setidaknya dengan penggunaan obat itu, dapat membantu mencegah penyebaran virus yang dapat menginfeksi sel-sel tubuh lebih lanjut.
Oleh karena itu, ketika terserang influensa, jangan menganggap remeh dan membiarkan berlarut-larut. Segeralah pergi ke dokter untuk diobati dan istirahatlah yang cukup karena setidaknya penggunaan obat-obat tersebut dapat mencegah penyebaran virus yang menginfeksi sel-sel tubuh.
Jadi di saat kita terserang influensa, harus segera diobati dengan saksama. Ingat, sebenarnya influensa berbahaya dan hingga sampai saat ini belum dapat ditemukan obat yang mampu mematikan virus penyebab influensa tersebut. Ada pun obat-obatan yang telah disebutkan di atas,hanyalah dapat mencegah penyebaran virus untuk menginfeksi sel tubuh lebih lanjut. Pencegahan terhadap penyakit influensa ini dapat dilakukan dengan menjaga daya tahan tubuh dan menghindari kontak dengan penderita influensa. (Sumber: Pikiran Rakyat).***

Tempe, Makanan Sehat Antikolesterol

Oleh I Nyoman Tika

TEMPE, merupakan makanan khas Indonesia. Hasil fermentasi kedelai dengan rhizopus oligosporus itu, kini semakin banyak diminati orang, baik di dalam maupun di luar negeri. Nilai gizi yang tinggi menyebabkan tempe dinobatkan sebagai menu baru untuk program pemberian makanan tambahan bagi anak sekolah (PMTAS). Senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam tempe, juga sangat baik untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Senyawa apa yang ada dalam tempe, yang menurunkan kolesterol dalam darah dan bagaimana mekanisme yang terjadi, adalah dua hal menarik untuk diketahui. Alasannya, pemahaman terhadap komponen gizi pada tempe diharapkan dapat membantu seseorang dalam proses pengelolaan tempe menjadi makanan generasi baru tanpa mengganggu sifat-sifat dari senyawa/unsur gizi yang dikandung di dalamnya, lebih-lebih bila tempe digunakan sebagai bahan makanan untuk menurunkan kolesterol.
Keluhan akan meningkatnya kolesterol dalam darah semakin banyak menjangkiti masyarakat, seiring dengan semakin berubahnya pola makan. Masyarakat modern lebih menyukai makanan cepat saji, dengan kadar lemak tinggi. Itu sebabnya, ke depan, makanan olahan dari tempe akan menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi kecenderungan penyakit karena kelebihan kolesterol.
Tempe memiliki nilai cerna yang lebih baik apabila dibandingkan dengan kedelai. Selain itu, pada tempe juga terjadi peningkatan nilai gizi, seperti kadar vitamin B2, vitamin B12, niasin, dan asam pantorenat. Bahkan juga terjadi peningkatan asam-asam amino bebas, asam lemak bebas dan zat besi. Hasil analisis gizi tempe menunjukkan, kandungan niasin sebesar 1,13 mg/100 gram berat tempe yang dapat dimakan (Bdd). Kandungan ini meningkat kurang lebih 2 kali lipat setelah kedelai difermentasi menjadi tempe karena kadar niasin pada kedelai hanya berkisar 0,58 mg (Hermana dan kawan-kawan, 1996).
Dari kandungan gizi itu, niasin adalah senyawa yang paling menarik untuk dibahas berkenaan dengan penggunaan tempe sebagai bahan makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Mengapa demikian? Senyawa niasin merupakan nama generik untuk asam nikotinat dan nikotinamida yang berfungsi sebagai sumber vitamin dalam makanan.
Asam nikotinat merupakan derivat asam monokarboksilat dari piridin. Niasin aktif adalah nikotinamida adenin dinukleotida (NADD+) dan nikotinamida adenin dinukleotida fosfat (NADP+). Kedua senyawa itu merupakan koenzim dari banyak enzim oksidoreduktase. Artinya, niasin aktif ini merupakan komponen penting dalam lintasan metabolik yang melibatkan metabolisme karbohidrat, lipid, serta asam amino.
Dalam jalur sintesis, niasin juga berasal dari diet asam amino triptofan (suatu asam amino ensensial), yang juga banyak terdapat dalam tempe, yaitu sebanyak 256 mg/100 gram berat tempe yang dapat dimakan (Bdd).
Di tubuh manusia, kolesterol terdapat di dalam jaringan dan lipoprotein plasma, yang bisa dalam bentuk kolesterol bebas atau gabungan dengan asam lemak rantai panjang sebagai ester kolesterol. Unsur ini disintesis dalam banyak jaringan dari asetil-KoA dan akhirnya dikeluarkan dari tubuh lewat empedu sebagai garam kolesterol atau empedu. Perlu diketahui, kolesterol merupakan prekursor semua senyawa steroid dalam tubuh, seperti kortikosteroid, hormon seks, asam empedu, dan vitamin D. Kolesterol adalah produk khas hasil metabolisme hewan dan dengan demikian terdapat dalam segala makanan yang berasal dari hewan seperti kuning telur, daging, hati, dan otak.
Kolesterol dan ester kolesterol diperantarai oleh lipoprotein. Low density lipoprotein (LDL) merupakan pengantara pengambilan kolesterol di banyak jaringan, sedangkan kolesterol bebas diangkut oleh hight density lipoprotein (HDL) ke organ hati untuk diubah menjadi asam empedu dalam proses reverse cholesterol transport (pengangkutan balik kolesterol).

Ada tiga hal yang menyebabkan penurunan keseimbangan kolesterol dalam tubuh, yaitu:
1. Aliran ke luar kolesterol dari membran sel ke lipoprotein dengan potensial kolesterol yan rendah, khususnya HDL, yang digalakkan oleh enzim lesitin: kolesterol asiltransferase.
2. Esterifikasi kolesterol oleh enzim asil: KoA: kolesterol asiltransferase.
3. Penggunaan kolesterol untuk sintesis senyawa steorid lainnya, seperti hormon atau asam empedu dalam hati.

Agar rasio HDL selalu lebih besar dari LDL, niasin digunakan untuk terapi menurunkan kadar kolesterol plasma. Cara pengobatan ini didasarkan pada inhibisi aliran asam lemak bebas dari jaringan adiposa yang mengurangi pembentukan lipoprotein yang membawa kolesterol, yaitu VLDL (very low density lipoprotein), (IDL (intermediate density lipoprotein), dan LDL (low density lipoprotein).
Aliran asam lemak untuk pembentukan lipoprotein itu berkurang karena terjadi penyimpangan oksidasi asam lemak. Penyimpangan ini dihambat oleh meningkatnya ratio (NADH)/(NAD+). Seperti dijelaskan di depan, niasin aktif adalah bentuk NAD+ sehingga dengan mengonsumsi tempe, maka sebenarnya kita telah membuat ratio (NADH)/(NAD+) itu meningkat dalam tubuh. Dengan kata lain, mengonsumsi tempe secara kontinyu, dapat menghambat terbentuknya VLDL, IDL, dan LDL, yang pada akhirnya dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Dari gambaran itu, amat jelas bila mengonsumsi tempe secara kontinyu, berarti kita telah meningkatkan kadar niasin dan triptofan dalam tubuh. Oleh karena itu, tempe memang pantas disebut sebagai makanan sehat untuk menurunkan kadar kolesterol.
Namun yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah, pengolahan tempe itu menjadi makanan olahan, haruslah bebas dari senyawa-senyawa yang justru meningkatkan kadar kolesterol itu sendiri. Pengolahan tempe menjadi kripik misalnya jika tetap digoreng dengan minyak goreng yang sudah berwarna hitam (minyak yang berulangkali digunakan). Justru dari minyak inilah sumber masalah baru karena minyak seperti itu kaya akan peroksida lemak. Peroksida lemak inilah yang sering meningkatkan gangguan jantung. (Sumber: Pikiran Rakyat)***

Berbagai Jenis Sisir dan Kegunaannya

Oleh Syae

KALAU Anda ingin bepergian, apa yang tidak akan dilupakan dalam genggaman tangan Anda? Sisir bisa jadi jawabannya. Barang yang tergolong vital ini, senantiasa menjadi teman akrab, tidak saja bagi wanita, tetapi juga bagi kaum pria.
Sejak dulu hingga kini, rasanya sisir belum berubah fungsi. Sebagai alat untuk merapikan rambut sehingga wajah terlihat elok. Saat ini beragam bentuk dan warna sisir terlihat di berbagai toko, dari sisir yang kecil sampai sisir yang besar, dari yang bergerigi kasar sampai yang rapat dan dari yang warnanya merah muda sampai hitam kelam.
Tampaknya sekarang, orang mulai selektif dengan pemilikan rambutnya. Mereka lebih bebas dalam memilih sisir yang disesuaikan dengan jenis rambut dan tujuannya, makanya jangan heran kalau kita melihat seorang wanita, bisa memiliki banyak sisir dengan jenis dan model yang berbeda. Oleh karena itu, ada baiknya kita mengenal berbagai jenis sisir dengan beragam kegunaannya.

1. Sisir dengan gerigi jarang dan besar. Sisir ini cocok digunakan untuk rambut kering karena rambut kering memiliki daya lengkung dan cenderung mudah rontok jika tidak hati-hati menyisirnya.

2. Sisir ramping dengan ujung lancip. Sisir ini cocok digunakan untuk membuat jalinan kepang rambut atau membuat belahan pada saat kita sedang memotong rambut.

3. Sisir multiguna. Sisir ini digunakan untuk rambut lurus atau juga baik dipakai untuk mengatur rambut lurus ketika akan dipotong.

4. Sisir sikat radial (ukuran kecil), baik digunakan untuk mem-blow atau mengeriting rambut.

5. Sisir sikat radial (ukuran sedang), baik digunakan untuk mengeringkan rambut dengan jenis keriting sesudah keramas.

6. Sisir sikat beradial (ukuran besar). Cocok dipakai untuk menyisir rambut ikal atau bergelombang besar.

7. Sisir dengan bantal karet dari plastik. Cocok digunakan untuk mengeringkan rambut yang akan diluruskan.

Membersihkan rambut
Keramas, sampai saat ini masih merupakan cara untuk membersihkan rambut dan memelihara rambut agar rambut tetap segar. Membersihkan rambut sebaiknya dilakukan selama 2-3 kali seminggu dengan jenis sampo yang sesuai dengan jenis rambut.
Setelah keramas, orang biasanya sering mengeringkannya dengan menggosok-gosokkan rambutnya oleh handuk. Cara ini sebenarnya tidak dianjurkan karena akan menyebabkan kerontokan rambut.
Biarkanlah rambut kering secara alamiah jika mungkin, tetapi jika terpaksa menggunakan hair dryer (pengering rambut), maka usahakanlah menggunakan alat tersebut dengan panas yang sedang dan dalam jarak tidak lebih dari 18 cm dari rambut. (Sumber: Pikiran Rakyat)***

Wortel, Turunkan Risiko Serangan Stroke

Oleh Tonny Sumarsono

PERGESERAN pola penyakit di Indonesia, ternyata telah berubah. Penyebab utama kematian yang dulunya disebabkan oleh penyakit-penyakit infektif, maka kini telah beralih ke penyakit-penyakit degeneratif. Hal ini menyiratkan bahwa negara kita bukan lagi tergolong negara-negara miskin yang biasanya akrab dengan penyakit infeksi.
Penyakit degenaratif seperti kardiovaskuler (penyakit jantung dan stroke), kini menduduki peringkat atas di Indonesia, dan hal ini banyak disebabkan oleh perubahan pola hidup dan pola makan yang berubah dari pola tradisional ke pola modern. Di samping penyakit jantung dan stroke, maka penyakit degenaratif lainnya seperti hipertensi, diabetes melitus, hiperkolesterol, gangguan pencernaan dan kegemukan, geliatnya mulai terus terlihat.
Pola makan tradisional yang kaya akan karbohidrat, tinggi serat dan rendah lemak, berubah ke pola makan modern yang tinggi lemak, tapi rendah serat dan karbohidrat. Serat dapat berasal dari buah-buahan dan sayuran, dan jumlahnya harus cukup agar bisa menjaga kenaikan kolesterol.
Salah satu sayuran yang akan kita bahas adalah wortel, sayuran yang berwarna oranye yang jumlahnya melimpah ruah di negara kita ini. Wortel, sayuran yang pertama kali ditemukan di Afganistan sekira abad ke-7 ini sudah lama dikenal sebagai sayuran yang memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan penglihatan (mata) kita. Wortel terkenal kaya akan betakaroten, yang dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang sangat penting dalam menjaga fungsi retina mata.
Selain itu, beta karoten juga merupakan zat antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari kemungkinan serangan kanker. Kandungan lainnya yang dominan dalam sayuran ini adalah asam fenolat. Kadar betakaroten dalam wortel terdapat sekira 754 ug, hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan pada kangkung yang hanya 380 ug dan juga bayam yang hanya 404 ug. Semakin oranye warnanya, maka semakin tinggi pula kandungan betakarotennya.
Proses memasak wortel juga sangat berpengaruh terhadap kandungannya. Wortel yang direbus dan ditambah sejumlah minyak/lemak (biasanya dalam membuat tumis), ternyata kadarnya akan meningkat kira-kira sepertiga apabila dibandingkan dengan wortel mentah. Kebaikan lainnya, wortel yang dimasak akan lebih mudah diserap tubuh.
Para peneliti juga mengungkapkan, kadar antioksidan ini akan terus meningkat selama satu minggu penyimpanan dalam suhu tinggi dan sesudah itu, baru kadarnya akan menurun, namun tidak akan lebih rendah dari wortel mentah.
Sebuah riset yang dilakukan oleh Robertson et al memperlihatkan bahwa dengan mengonsumsi wortel sebanyak 200 gr/hari dan selama 3 minggu berturut-turut, bisa mengurangi kadar kolesterol darah sampai 11%. Hal ini cukup bermakna karena penurunan 1% saja kolesterol, dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung sampai 2%. Jadi dengan kata lain, dengan mengonsumsi wortel selama 3 minggu, bisa mengurangi risiko terkena serangan jantung sampai 22%.
Peneliti lain — Immanuel Griffith et al. dari Universitas Missouri di Amerika Serikat — juga menyuguhkan hal yang serupa. Para relawan yang rata-rata sudah berusia di atas 40 tahun yang pernah terkena serangan jantung, diharuskan mengonsumsi wortel selama 1 bulan penuh dengan jumlah 250 gr/hari. Ternyata, hasil pemeriksaan kolesterolnya bisa menurun rata-rata 27%.
Kaitan terdekat bagi mereka yang berkolesterol tinggi, selain risiko serangan jantung, juga risiko terkena stroke. Jika Anda rajin mengonsumsi wortel paling sedikit 5 kali dalam seminggu, ternyata dalam riset bisa menekan risiko terkena stroke sampai 68% apabila dibandingkan dengan mereka yang hanya satu kali, atau bahkan tidak pernah mengonsumsi wortel dalam setiap bulannya. Penelitian di atas cukup representatif karena melibatkan puluhan ribu perawat selama hampir 8 tahun di Universitas Harvard.
Hasil ini juga melengkapi penelitian sebelumnya yang mengatakan dengan mengonsumsi satu setengah batang wortel ukuran sedang setiap hari, bisa mengurangi stroke sampai 40%. Aktivitas antistroke dari wortel ini diduga karena aktivitas beta karoten yang akan mencegah terjadinya plak atau timbunan kolesterol dalam pembuluh darah. Beta karoten merupakan pigmen paling aktif apabila dibandingkan dengan alpha dan gamma karoten. Biasanya betakaroten lebih dikenal sebagai pro vitamin A yang akan menjadi vitamin A pada dinding usus halus.
Bagi mereka yang sudah terkena stroke, vitamin A dapat mencegah kematian atau cacat setelah stroke. Hal ini merupakan hasil penelitian dari para ahli di Universitas Brussel, Belgia yang menganalisis sekira 80% pasien selama 24 jam setelah mereka terserang stroke. Ternyata para peneliti menemukan kadar vitamin A yang berlebih atau di atas rata-rata pada pasien-pasien itu, menjaga daya tahannya lebih baik dan lebih sedikit mengalami kerusakan neurologisnya. Hal ini menyimpulkan, bahwa vitamin A bisa meredam kerusakan oksidatif tatkala otak kekurangan oksigen selagi terkena serangan stroke.
Jadi bagi mereka yang kini sudah berusia di atas 40 tahun dan ”biasanya” cukup rawan dengan berbagai penyakit degeneratif karena kolesterolnya yang selalu meninggi, maka tunggu apalagi, makanlah wortel dengan teratur. Bukankah upaya mencegah itu lebih baik dari pada mengobati? Pilihlah wortel yang masih segar, halus kulitnya, dan warnanya yang masih menyala. Untuk mempertahankan kadar betakarotennya agar tidak menurun, maka wortel jangan dikupas, tapi cukup digosok atau disikat sedikit saja, kecuali kalau memang kulitnya sudah rusak atau mengeras. (umber)***

Wortel, Turunkan Risiko Serangan Stroke

Oleh Tonny Sumarsono

PERGESERAN pola penyakit di Indonesia, ternyata telah berubah. Penyebab utama kematian yang dulunya disebabkan oleh penyakit-penyakit infektif, maka kini telah beralih ke penyakit-penyakit degeneratif. Hal ini menyiratkan bahwa negara kita bukan lagi tergolong negara-negara miskin yang biasanya akrab dengan penyakit infeksi.
Penyakit degenaratif seperti kardiovaskuler (penyakit jantung dan stroke), kini menduduki peringkat atas di Indonesia, dan hal ini banyak disebabkan oleh perubahan pola hidup dan pola makan yang berubah dari pola tradisional ke pola modern. Di samping penyakit jantung dan stroke, maka penyakit degenaratif lainnya seperti hipertensi, diabetes melitus, hiperkolesterol, gangguan pencernaan dan kegemukan, geliatnya mulai terus terlihat.
Pola makan tradisional yang kaya akan karbohidrat, tinggi serat dan rendah lemak, berubah ke pola makan modern yang tinggi lemak, tapi rendah serat dan karbohidrat. Serat dapat berasal dari buah-buahan dan sayuran, dan jumlahnya harus cukup agar bisa menjaga kenaikan kolesterol.
Salah satu sayuran yang akan kita bahas adalah wortel, sayuran yang berwarna oranye yang jumlahnya melimpah ruah di negara kita ini. Wortel, sayuran yang pertama kali ditemukan di Afganistan sekira abad ke-7 ini sudah lama dikenal sebagai sayuran yang memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan penglihatan (mata) kita. Wortel terkenal kaya akan betakaroten, yang dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang sangat penting dalam menjaga fungsi retina mata.
Selain itu, beta karoten juga merupakan zat antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari kemungkinan serangan kanker. Kandungan lainnya yang dominan dalam sayuran ini adalah asam fenolat. Kadar betakaroten dalam wortel terdapat sekira 754 ug, hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan pada kangkung yang hanya 380 ug dan juga bayam yang hanya 404 ug. Semakin oranye warnanya, maka semakin tinggi pula kandungan betakarotennya.
Proses memasak wortel juga sangat berpengaruh terhadap kandungannya. Wortel yang direbus dan ditambah sejumlah minyak/lemak (biasanya dalam membuat tumis), ternyata kadarnya akan meningkat kira-kira sepertiga apabila dibandingkan dengan wortel mentah. Kebaikan lainnya, wortel yang dimasak akan lebih mudah diserap tubuh.
Para peneliti juga mengungkapkan, kadar antioksidan ini akan terus meningkat selama satu minggu penyimpanan dalam suhu tinggi dan sesudah itu, baru kadarnya akan menurun, namun tidak akan lebih rendah dari wortel mentah.
Sebuah riset yang dilakukan oleh Robertson et al memperlihatkan bahwa dengan mengonsumsi wortel sebanyak 200 gr/hari dan selama 3 minggu berturut-turut, bisa mengurangi kadar kolesterol darah sampai 11%. Hal ini cukup bermakna karena penurunan 1% saja kolesterol, dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung sampai 2%. Jadi dengan kata lain, dengan mengonsumsi wortel selama 3 minggu, bisa mengurangi risiko terkena serangan jantung sampai 22%.
Peneliti lain — Immanuel Griffith et al. dari Universitas Missouri di Amerika Serikat — juga menyuguhkan hal yang serupa. Para relawan yang rata-rata sudah berusia di atas 40 tahun yang pernah terkena serangan jantung, diharuskan mengonsumsi wortel selama 1 bulan penuh dengan jumlah 250 gr/hari. Ternyata, hasil pemeriksaan kolesterolnya bisa menurun rata-rata 27%.
Kaitan terdekat bagi mereka yang berkolesterol tinggi, selain risiko serangan jantung, juga risiko terkena stroke. Jika Anda rajin mengonsumsi wortel paling sedikit 5 kali dalam seminggu, ternyata dalam riset bisa menekan risiko terkena stroke sampai 68% apabila dibandingkan dengan mereka yang hanya satu kali, atau bahkan tidak pernah mengonsumsi wortel dalam setiap bulannya. Penelitian di atas cukup representatif karena melibatkan puluhan ribu perawat selama hampir 8 tahun di Universitas Harvard.
Hasil ini juga melengkapi penelitian sebelumnya yang mengatakan dengan mengonsumsi satu setengah batang wortel ukuran sedang setiap hari, bisa mengurangi stroke sampai 40%. Aktivitas antistroke dari wortel ini diduga karena aktivitas beta karoten yang akan mencegah terjadinya plak atau timbunan kolesterol dalam pembuluh darah. Beta karoten merupakan pigmen paling aktif apabila dibandingkan dengan alpha dan gamma karoten. Biasanya betakaroten lebih dikenal sebagai pro vitamin A yang akan menjadi vitamin A pada dinding usus halus.
Bagi mereka yang sudah terkena stroke, vitamin A dapat mencegah kematian atau cacat setelah stroke. Hal ini merupakan hasil penelitian dari para ahli di Universitas Brussel, Belgia yang menganalisis sekira 80% pasien selama 24 jam setelah mereka terserang stroke. Ternyata para peneliti menemukan kadar vitamin A yang berlebih atau di atas rata-rata pada pasien-pasien itu, menjaga daya tahannya lebih baik dan lebih sedikit mengalami kerusakan neurologisnya. Hal ini menyimpulkan, bahwa vitamin A bisa meredam kerusakan oksidatif tatkala otak kekurangan oksigen selagi terkena serangan stroke.
Jadi bagi mereka yang kini sudah berusia di atas 40 tahun dan ”biasanya” cukup rawan dengan berbagai penyakit degeneratif karena kolesterolnya yang selalu meninggi, maka tunggu apalagi, makanlah wortel dengan teratur. Bukankah upaya mencegah itu lebih baik dari pada mengobati? Pilihlah wortel yang masih segar, halus kulitnya, dan warnanya yang masih menyala. Untuk mempertahankan kadar betakarotennya agar tidak menurun, maka wortel jangan dikupas, tapi cukup digosok atau disikat sedikit saja, kecuali kalau memang kulitnya sudah rusak atau mengeras. (Sumber: Pikiran Rakyat)***

Ekstrak Serai, Pengusir Nyamuk Alamiah

Oleh Budi Imansyah
(sanitarian dan dosen pembimbing pada AKL Kutamaya, Bandung)

SERAI merupakan tumbuhan herba menahun dan merupakan jenis rumput-rumputan dengan tinggi tanaman sekisar 50-100 cm. Daun tunggal berjumbai; panjang sekira 1 meter; lebar 1,5 cm, tetapi kasar dan tajam; tulang daun sejajar; permukaan atas dan bawah berambut serta berwarna hijau. Batang tidak berkayu, berusuk-usuk pendek, dan berwarna putih. Akar serabut perbanyakan dengan pemisahan tunas atau anakan.
Manfaat serai — terutama pada batang dan daun yang kering — digunakan untuk bumbu masak, minyak wangi, bahan pencampur jamu, dan juga dapat dibuat minyak asiri. Ramuan serai dapat dimanfaatkan sebagai ”pengusir (mengendalikan) serangga”, contohnya nyamuk sebagai vektor (pembawa) penyakit. Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional. Tujuan pembangunan kesehatan pada intinya adalah mencapai kemampuan hidup sehat bagi semua pendududuk Indonesia. Salah satunya adalah pengendalian vektor penyakit. Hal ini sesuai dengan UUD RI No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal 22 ayat 2, yang berbunyi, ”Pengendalian vektor penyakit merupakan tindakan pengendalian untuk mengurangi atau melenyapkan gangguan yang ditimbulkan oleh binatang pembawa penyakit, seperti serangga (nyamuk malaria dan nyamuk demam berdarah), binatang pengerat (rodent)”.
Demam berdarah dengue (DBD), misalnya. DBD adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus dengue — terutama menyerang anak-anak — dengan tanda-tanda demam tinggi mendadak dengan manifestasi pendarahan dan bertendensi menimbulkan renjatan (shock) dan kematian. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypty.
Pemberantasan vektor ini adalah dengan memutuskan rantai penularannya, yaitu pemberantasan vektor dengan bahan kimia. Masyarakat diharapkan secara aktif berperan berusaha menghindar dari gigitan nyamuk penular dengan menggunakan kelambu waktu tidur, mengoles kulit dengan obat antinyamuk, serta menghilangkan tempat perindukan dan peristirahatan nyamuk penular. Untuk menghindari vektor penyakit (nyamuk), tentu dengan menggunakan bahan kimia. Ekstrak serai (andropogen nardus) ini merupakan senyawa kimia alamiah yang dapat digunakan dalam upaya pengendalian dan pemberantasan vektor penyakit tersebut.
**
NYAMUK yang berperan sebagai vektor penyakit, biasanya diberantas dengan cara penyemprotan menggunakan insektisida sintesis sebagai racun serangga. Obat nyamuk semprot, obat nyamuk bakar, atau obat antinyamuk yang dioleskan, tentunya mengandung insektisida yang mengandung beberapa senyawa kimia.
Namun bagi mereka yang tidak tahan, insektisida ini menimbulkan bau yang menyengat dan bisa menimbulkan sesak napas atau alergi pada kulit sehingga akan berpengaruh terhadap kesehatan.
Nyamuk jenis culex sp, aedes aegypty, biasanya diberantas dengan penyemprotan racun serangga. Namun di samping adanya dampak positif — seperti dapat membunuh nyamuk penular, memunyai khasiat tergantung macam, bentuk, dan konsentrasi insektisida serta dengan masuknya ke dalam tubuh — ada pula dampak negatifnya. Di antaranya keracunan pada manusia, hewan ternak, polusi lingkungan, dan hama menjadi resisten (tahan). Di samping itu, penyemprotan dengan insektisida sintesis juga membutuhkan biaya yang cukup besar.
Berbeda dengan serai, mengandung senyawa kimia yang alamiah. Kandungan kimia tanaman serai lebih banyak dilakukan pada batang dan daun. Caranya, batang dan daun dihaluskan, lalu dicampur dengan pelarut dan menghasilkan minyak asiri yang mengandung senyawa sitral, sitronela, geraniol, mirsena, nerol, farsenol methil heptenon, dan dipentena.
**
SERAI mengandung senyawa berbentuk padat dan berbau khas. Minyak asiri yang merupakan produksi serai, terdiri dari berbagai senyawa. Salah satu senyawa yang dapat membunuh nyamuk adalah sitronela. Sitronela memunyai sifat racun (desiscant), menurut cara kerjanya racun ini seperti racun kontak yang dapat memberikan kematian karena kehilangan cairan secara terus-menerus sehingga tubuh nyamuk kekurangan cairan.
Serai dibuat dalam bentuk ekstrak. Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan ”menyari” simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya matahari. Ekstrak kering harus mudah digerus atau campuran etanol dari air. Yang paling mudah dengan menghaluskan bahan ekstrak (diblender), kemudian dicampur air sebagai pelarut. Pengadaan ekstrak serai dapat dilakukan dengan cara:
1. Daun dan batang serai sebanyak 1 kg, dicuci lalu ditiriskan sampai kering dan dihaluskan dengan blender.
2. Hasil blenderan kemudian dilarutkan ke dalam air sebanyak 250 ml dan direndam selama 1 malam.
3. Rendaman tersebut lalu disaring, hasilnya disimpan dalam botol dan diencerkan dengan aquadest.
Bahan inilah yang nanti digunakan dalam penyemprotan nyamuk dengan konsentrasi senyawa kimia yang cukup rendah dan alamiah. Di samping tidak mengeluarkan biaya yang cukup besar, bahan ini bisa dibuat dengan cara yang sederhana dan banyaknya cairan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang kita inginkan. (Sumber: Pikiran Rakyat).***

Sunday, January 05, 2003

”BIDIK”, Jurus Menghadapi Cemburu

Oleh Drs. Sukmana
(Guru Pembimbing SMUN 10 Bandung)

APAKAH Anda pernah merasa cemburu? Tentunya pernah, bukan? Rasa cemburu merupakan hal biasa dan manusiawi. Setiap orang -- pada suatu saat -- pasti pernah mengalami rasa cemburu. Cemburu berkaitan dengan orang lain, misalnya dalam hubungan muda-mudi (pacaran), suami istri dan lain-lain.
Ada orang yang mengatakan bahwa cemburu itu tandanya cinta. Orang yang sedang dilanda cemburu merasa khawatir dan takut kehilangan pasangannya. Misalnya, suami takut kehilangan istrinya atau sebaliknya ataupun takut kehilangan kekasihnya.
Dengan adanya rasa cemburu, sebenarnya dapat dijadikan kesempatan untuk introspeksi diri. Mengapa timbul rasa cemburu? Rasa cemburu terjadi bisa saja disebabkan oleh kurang percaya diri. Keyakinan diri goyah terhadap orang yang dicemburui. Pada diri, ada rasa curiga, kalau-kalau pasangannya melakukan sesuatu yang tidak diharapkan. Misalnya, seorang istri merasa cemburu kalau suaminya pulang terlambat. Saking cemburunya, maka jadilah cemburu buta. Cemburu yang tanpa pertimbangan akal sehat.
Hal lain yang menyebabkan datangnya rasa cemburu yaitu kurang mendekatkan diri pada Allah SWT. Sebagaimana kita maklumi bahwa segala sesuatu bukan milik manusia. Manusia hanya diberi amanat oleh Allah karena yang memiliki segalanya adalah Allah, Yang Maha Penguasa.
Dalam hal ini kita seyogianya merasa cemburu yang wajar. Artinya, cemburu sebagai tanda waspada dan hati-hari terhadap suatu peristiwa. Jangan sampai cemburu membabi buta yang penuh dengan emosi.

Apabila Anda sedang dilanda cemburu, hadapilah dengan jurus "BIDIK" sehingga cemburu membawa hikmah. Yang dimaksud dengan "BIDIK" ini, yaitu:

B. Berpikir positif. Menghadapi rasa cemburu bukan dengan amarah. Akan tetapi, hal itu harus dihadapi dengan hati yang tenang dan pikiran positif (sehat). Sebelum menuduh hal-hal yang jelek atau negatif terhadap pasangan, seyogianya berprasangka baik. Dengan berpikiran positif, kita dapat mempertimbangkannya secara matang berdasarkan informasi yang jelas, lengkap, dan akurat. Setelah itu, barulah mengambil keputusan untuk dilaksanakan kemudian.

I. Ingat kepada Allah SWT. Manusia tidak memunyai daya dan kekuatan tanpa pertolongan Allah SWT. Untuk itu, kita harus senantiasa ingat dan mendekatkan diri kepada-Nya. Bisa dengan melakukan dzikir. Doa kekuatan zikir merupakan kekuatan cahaya. Dengan cahaya yang terang benderang, segala sesuatu jadi jelas. Selain itu, mintalah kepada Allah agar diberi kekuatan untuk melakukan sesuatu yang terbaik. Apakah untuk kebaikan diri sendiri maupun untuk orang lain.

D. Dasari dengan cek dan ricek. Cemburu bukan suatu yang mutlak atau pasti kebenarannya. Cemburu secara umum, baru sampai tahap curiga. Oleh sebab itu, seandainya ada rasa cemburu, jangan bertindak hantam kromo, bertindak tanpa pikir panjang. Dalam hal ini kita harus cek dan ricek. Kumpulkan keterangan dari berbagai sumber atau pihak yang kebenarannya dapat dipercaya (dipertanggungjawabkan). Dengan adanya cek dan ricek ini, dapat terhindar dari salah sangka.

I. Isi dengan kegiatan yang positif. Untuk menetralkan dan mengimbangi rasa cemburu yang menggebu-gebu, diperlukan kegiatan-kegiatan yang positif. Dengan diisi oleh kegiatan positif, pikiran tidak terlalu dibebani oleh hal-hal yang negatif. Kegiatan positif yang dapat dilakukan, dengan membaca buku, mengikuti pengajian, dan lain-lain.
Membaca buku dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan, mengurangi kesedihan (sebagai hiburan), dan dapat merangsang timbulnya ide atau gagasan. Dengan demikian, seorang pencemburu tidak kecil hati, sempit pandangan dan kasar, berkat rajin membaca. Selain itu, melalui pengajian yang diikuti, kita dapat bersosialisasi secara sehat dengan teman sepengajian. Dan, dengan pengajian, pengetahuan agama (khususnya) dapat bertambah dan hati jadi tenang dan tindakan jadi terarah. Singkatnya, dengan ilmu, hidup jadi mudah. Dengan agama, hidup jadi terarah.

K. Komunikasi yang harmonis. Manusia sebagai makhluk sosial, tidak bisa lepas dari manusia lainnya. Setiap saat manusia memerlukan bantuan atau pertolongan dari orang lain. Dalam arti kata, manusia tidak akan hidup tanpa manusia lainnya.
Begitu juga dalam menghadapi rasa cemburu diperlukan kehadiran orang lain. Di sini diperlukan komunikasi yang harmonis dengan orang lain (pasangan yang dicemburui). Keterbukaan dari kedua belah pihak harus dilakukan sehingga masalahnya jelas. Apa sebenarnya yang telah terjadi? Karena itu keterbukaan merupakan awal dari kesembuhan. Apabila hati merasa tertekan, itulah saatnya untuk bicara!

Dengan menggunakan "BIDIK", diharapkan dapat menghadapi rasa cemburu secara bijaksana dan pertimbangan yang matang sehingga pada akhirnya rasa cemburu tidak membawa malapetaka, tetapi dapat membawa hikmah untuk lebih introspeksi diri dan memperbaiki diri.
(Sumber: Pikiran Rakyat).***

Manfaat Hasil Alam untuk Pengobatan

Oleh Asnih Ermatulloh
(mahasiswa Pend. Kimia, FPMIPA UPI)

SEIRING dengan lajunya teknologi di bidang kesehatan, menyebabkan tingginya tingkat penyakit yang ada. Beberapa cara penyembuhan maupun pencegahan suatu penyakit sering terdengar di media masa. Berbagai macam produk obat-obatan yang telah tersebar di mana-mana belum begitu membuktikan nilai kesembuhan 100%.
Ini dikarenakan adanya beberapa campuran dari berbagai senyawa kimia. Sebenarnya, masyarakat umum -- terutama masyarakat awam -- tidak begitu mengerti akan senyawa tersebut. Di sini kita akan lihat sejauh mana hasil alam yang diciptakan Tuhan YME mampu mengatasi berbagai masalah mengenai suatu penyakit tanpa mengandung bahan-bahan campuran.

1. Pala
Pala sangat bermanfaat karena daunnya mengandung protein yang terasa pala mengandung minyak atsiri dan zat pati yang berkhasiat untuk mengeluarkan gas dari perut dan menenangkan syaraf.
Kegunaan:
a. Muntah, sakit maag, masuk angin, cegukan.
- Satu sendok teh bubuk biji pala diseduh dengan sedikit air, diminum setiap kali habis muntah
b. Sariawan
- Getah buah pala dicampur dengan sedikit air. Ramuan ini untuk kumur.
c. Nyeri haid
- Sedikit bubuk biji pala, 7 butir ketumbar, sepotong kunyit, 1 cengkih direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal sedikit, sekaligus diminum selagi hangat.
d. Hipertensi
- Beberapa buah pala segar diparut, lalu diperas untuk diambil airnya. Lakukan ini 2 kali sehari.

2. Sereh
Sereh mengandung minyak atsiri yang dapat menghilangkan rasa sakit.
Kegunaan:
a. Nyeri sendi
- Minyak sereh diborehkan pada sendi yang nyeri.
b. Terkilir.
- 2 batang sereh dan 3 kemiri ditumbuk dengan sedikit air. Panaskan ramuan tersebut, kemudian dilulurkan ke bagian yang terkilir.
c. Gusi bengkak, sakit gigi.
- 40 gram sereh kering direbus dengan 2 gelas air sampai tinggal setengahnya. Ramuan ini untuk kumur.
d. Batuk
- 50 gram sereh kering direbus dengan 2 gelas air sampai tinggal setengahnya. Ramuan ini diminum 3x sehari.
e. Sakit maag, melancarkan haid.
- Resep sama dengan no. 3 poin a.

3. Kangkung
Kangkung bersifat antiracun, antiradang, peluruh pendarahan, sedatif atau obat tidur. Kangkung juga bersifat menyejukkan dan mengandung protein, kalsium, fosfor, dan besi karoten.
Kegunaan:
a. Mengurangi haid
- 0,5 kg daun kangkung segar dicuci, tumbuk halus, beri air secukupnya. Saring, lalu beri air 1 sendok makan madu. Minum sekaligus.
b. Mimisan
- Seikat kecil daun kangkung segar dicuci, tumbuk halus beri sedikit gula, seduh dengan air panas, kemudian diminum.
c. Insomnia
- Sering makan sayur dan kangkung tanpa batang.
d. Sakit gigi.
- Segenggam akar kangkung, setengah sendok teh cuka, direbus dengan 1 gelas air. Gunakan air rebusannya sekaligus.
e. Melancarkan air seni
- Segenggam akar kangkung direbus dengan 2 gelas air sampai tinggal 1 gelas. Minum rebusannya sekaligus.
f. Sembelit, mual bagi ibu hamil
- Makan tumisan sayur kangkung
g. Sariawan, gusi bengkak
- Seikat daun kangkung tanpa batang dicuci bersih, lumatkan, beri 1 gelas air, peras dan saring, gunakan untuk kumur.
(Sumber: Pikiran Rakyat)***

Ketika Masalah Kehamilan Datang

Oleh Yuga Pramita

SETELAH terjadi hubungan vaginal heteroseksual, berjuta-juta sperma memulai petualangannya, berpacu untuk menjadi pemenang atau gugur sebagai pecundang. Pembuahan terhadap telur yang biasanya hanya menerima satu sperma harus terjadi dalam waktu 48 jam masa ovulasi.
Begitu bersentuhan dengan indung telur, sperma mengeluarkan suatu enzim proteolytic yang membantunya melewati zona pellucida. Sperma itu hancur setelah membuahi dengan kepala sperma yang mengandung materi genetik bapak, menyatu bersama inti telur. Sel hasil pembuahan ini dikenal sebagai zygote.
Zygote mengalami serangkaian pembagian sel mitosis dan harus bergerak menuju rahim. Tiga hari setelah pembuahan, dihasilkan masa padat berbentuk bola yang dinamakan morula. Dua hari berikutnya, membentuk suatu rongga berisi cairan, dinamakan blastula. Dalam waktu satu minggu setelah pembuahan -- atas bantuan enzim yang telah dikeluarkan oleh blastula -- ia bersembunyi dalam endometrium, hingga mencapai pembuluh darah utama dan menempelkan dirinya rapat-rapat ke dinding rahim. Pada tahap ini ia sudah dapat disebut embryo. Lalu terus berkembang melengkapi dirinya, berbulan-bulan sampai lahir bayi yang menggemaskan.
Tapi proses itu tak sesimpel seperti yang dibayangkan. Berbagai gangguan terkadang datang, yang tak jarang membahayakan ibu maupun kandungannya. Tetap berupaya mengonsumsi makanan yang tepat merupakan salah satu langkah untuk menyelamatkan ibu dan kehamilannya.

Ngidam
Ngidam merupakan tanda awal kehamilan. Ditandai rasa cepat tersinggung, payudara membesar, serta ingin sesuatu yang sering kali aneh. Terkadang muncul perasaan mual. Sebagian yang lain diikuti muntah-muntah. Meski demikian, tak sedikit juga wanita hamil yang justru tidak merasakannya.
Selama dua minggu, plasenta berkembang dan menghasilkan sejenis hormon HCG. Hormon ini prosentasenya meninggi, sesuai dengan pertumbuhan plasenta. Diperkirakan hormon inilah yang mengakibatkan muntah, melalui rangsangan terhadap otot dari poros lambung. Selain itu, ada juga hormon lain yang disebut estradiol (estrogen). Makin tinggi hormon ini makin cepat merangsang muntah.
"Praduga ini memang belum pasti sebab mengidam itu datang tiba-tiba dan hilangnya cepat pula," ungkap Dr. Ahmad Biben, spesialis kebidanan dan kandungan dari Bandung (Panasea, no. 59, 1993).
Sementara tentang keinginan sesuatu yang aneh, baik makanan maupun ampo -- tanah liat kering berbentuk gulungan lempeng coklat merah -- dijelaskan oleh suatu hasil penelitian di Amerika, sebagai isyarat tubuh kekurangan unsur tertentu (Panasea, no. 60, 1993). Banyak juga yang menganggapnya gejala psikologis sebagai manifestasi keinginan untuk diperhatikan.
Mengonsumsi biskuit sebelum bangun dapat menghindari mual-mual meski ada juga yang tertolong oleh makanan yang dikonsumsi sedikit, tapi sering saat keadaan mual tidak terjadi.
Jika terjadi muntah, sebaiknya perbanyak minum. Untuk sementara jauhi susu sebab sering merangsang muntah, sebaliknya teh -- tannin -- akan merelaksasi otot lambung. Waktu paling baik, minum sebelum dan sesudah makan. Penting juga untuk memperbanyak ngemil makanan kering, seperti kacang-kacangan, kentang, dan roti. Namun kalau muntah-muntahnya hebat, memilih dirawat di rumah sakit merupakan langkah yang bijak.

Konstipasi
Kombinasi perubahan hormonal yang terjadi menyebabkan efek relaksasi pda otot-otot halus seluruh tubuh. Perut lebih lambat bekerja dan usus kecil menjadi lebih santai. Gerakan kontraksi usus berkurang, selanjutnya sering terjadi konstipasi.
Makanan berserat layak diperhatikan untuk menanggulanginya. Sereal, roti wholemeal, buncis, kacang hijau, maupun tempe, bisa dijadikan alternatif yang baik. Selain itu, perhatikan air: tambah volumenya, dengan jus buah segar misalnya. Lakukan juga olah raga ringan.
Namun, ada kalanya konstipasi disebabkan oleh pil besi. Jika memang karenanya, konsultasikanlah kepada tenaga medis untuk mendapat penggantinya dari makanan.

Panas dalam
Panas dalam disebabkan oleh pertumbuhan uterus yang menekan perut. Teori lain menunjuk, sedikitnya makanan yang dikonsumsi yang jadi penyebabnya atau sebab masuknya kembali asam lambung ke dalam esofagus yang biasa terjadi selama hamil. Walau tidak selalu, makanan yang digoreng dan pedas sering pula menjadikannya.
Guna mengatasinya, makanlah dalam porsi kecil, tapi sering. Hindarkan makan sebelum tidur, sediakan waktu cukup untuk pencernaan menyempurnakan pekerjaannya.

Preekslampsia
Preekslampsia merupakan sebuah komplikasi serius yang hingga kini masih misterius yang kerap muncul saat kehamilan telah melewati masa setengahnya. Ada yang menduga, keadaan ini disebabkan oleh menurunnya aliran darah ke uterus sehingga dapat menimbulkan respons vasopatik. Dengan menurunnya aliran darah, perkembangan janin akan terganggu.
Keadaan yang menyertainya yaitu, hipertensi (tekanan darah tinggi) dan oedema (berkumpulnya cairan dalam berbagai jaringan, terutama kaki), serta proteinuria, yaitu terjadinya leburan protein dalam urine. Jika tidak dirawat dengan benar, pada tahap selanjutnya akan timbul ekslampsia, yang diungkapkan Syaiful Badar, koordinator Maternal and Neonatal Health (MNH) Cirebon, merupakan salah satu penyebab tingginya kematian ibu melahirkan di Cirebon (Republika, 25/6/).
Hipertensi biasanya timbul lebih dulu sehingga ibu hamil sering mengeluh pusing-pusing atau nyeri tengkuk. Sementara oedema, dengan makin tuanya usia kehamilan, kian merata ke lutut dan wajah. Mata akan tampak sembab dan wajah tembam. Disusul kemudian dengan proteinuria yang luberan proteinnya mencapai 5-10 gr/liter/urine 24 jam. Manakala situasi terkendali, senam ringan atau jalan kaki baik dilakukan untuk kelancaran proses metabolisme tubuh.

Kelelahan
Banyak wanita mengalami kelelahan dalam kehamilannya. Guna mengatasinya, sediakan tempat duduk pendek, seperti jojodog sehingga ibu hamil bisa beristirahat dengan menaikkan kakinya, yang diketahui sangat membantu melewati masa-masa itu. Jika ibu hamil memiliki anak, manfaatkan waktu -- saat anak sekolah maupun menonton acara kesayangannya -- untuk istirahat. Sediakan makanan siap saji dalam jumlah banyak sehingga tidak terlalu repot ketika mesti mengolahnya.

Sariawan
Kasus paling sering terjadi berkaitan dengan sakit gigi dan mulut saat hamil yaitu sariawan. Penyakit ini menurut staf pengajar FKG UI Prof. Edi Hartini Sandoro, sebetulnya bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kekurangan gizi tertentu (zat besi, asam folat, vitamin B-12, dan B-6), perubahan hormonal, juga masalah psikis seperti stres (Republika, 18/6/).
Obat kumur bisa membantu mengatasi peradangan, tapi mencegahnya tetaplah yang terbaik. Di samping mesti rajin menyikat gigi dan menggunakan dental floss, ibu hamil juga perlu mendapat perawatan tambahan selama kehamilan dan pada tahun pertama setelah kelahiran. Selain itu, konsumsilah makan yang banyak mengandung vitamin dan mineral yang berkaitan dengan penyakit tadi, serta vitamin C. (Sumber: Pikiran Rakyat)***