Jangan Masak Sayur Terlalu Matang
Oleh Syae
DARI dulu sejak nenek moyang kita, makanan tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Perbedaannya mungkin hanya dalam cara pengolahan yang dipengaruhi oleh meningkatkan ilmu pengetahuan, baik mengenai ilmu gizi maupun ilmu kesehatan.
Makanan dalam bentuk apa pun bermanfaat bagi tubuh. Tetapi sebenarnya, makan bukan hanya sekadar memasukkan sesuatu ke dalam tubuh. Lebih dari itu, harus diolah dengan baik sehingga vitamin dan zat mineral yang ada di dalam bahan makanan tidak terbuang percuma.
Di beberapa daerah di Indonesia, ada yang memakan sayuran dalam keadaan mentah, misalnya sebagai lalap.
Kebiasaan ini sebenarnya baik karena memberikan vitamin dan mineral dalam jumlah yang banyak. Sayuran yang dimasak biasanya akan berkurang vitamin dan mineralnya. Banyak-sedikitnya vitamin yang berkurang tergantung pada sifat yang dimiliki oleh vitamin yang ada dalam makanan tersebut dan cara memasaknya.
Sebagian besar vitamin ada yang rusak oleh panas, mudah larut dalam air, misalnya vitamin C. Sementara itu, mineral yang mudah berkurang karena larut dalam panas adalah yang memiliki asam-asam organik.
Cara memasak yang benar akan berpengaruh pada terbuang atau tidaknya zat-zat tersebut. Bagi kebanyakan ibu-ibu, hal ini mungkin sering diabaikan. Zat-zat mineral dan vitamin yang terkandung dalam bahan makanan seperti sayur-sayuran dapat menjadi hilang karena cara memasak — dari mulai mencuci, menyimpan, sampai memasak — yang salah.
Agar sayur-sayuran yang kita masak tidak banyak terbuang vitamin dan zat mineralnya maka:
1. Carilah sayur-sayuran yang masih segar dan hilangkan bagian yang sudah tua atau busuk. Cucilah sayuran yang utuh terlebih dulu sebelum dipotong-potong.
2. Hindarkan memotong sayuran terlalu kecil dan tipis dan sebaiknya hindari peredaman setelah pemotongan.
3. Apabila ingin merebus, gunakan sedikit air. Air bekas rebusan lebih baik digunakan untuk pemasakan selanjutnya sehingga tidak terbuang.
4. Memasukkan sayuran sebaiknya setelah air mendidih. Jangan sering membuka dan menutup panci sesudah sayuran dimasukkan.
Panci hendaknya ditutup rapat untuk mencegah keluarnya uap sehingga sayuran mudah menjadi empuk.
5. Merebus sayuran seperti wortel dan kentang sebaiknya jangan dibuang kulitnya agar vitamin dan mineral tidak banyak terbuang.
6. Hindarkan pemasakan terlalu matang, sampai warnanya berubah kekuning-kuningan agar vitamin B dan C tidak banyak larut dalam air.
Selain sayur-sayuran, cara memasak nasi yang salah juga memengaruhi banyak dan tidaknya mineral dan vitamin yang tersimpan pada beras terbuang. Beras mengandung banyak zat thiamine yang mudah larut dalam air dan mudah rusak oleh panas tinggi. Oleh karena itu, pencucian beras sebelum dimasak sebenarnya sangat merugikan karena kehilangan zat thiamine dan vitamin-vitamin lainnya. (Sumber: Pikiran Rakyat).***
1 Comments:
Ankara temizlik firmaları, siz değerli müşterilerimize en iyi hizmeti sunmak amacıyla kurulmuş olan firmamız, Ankara ve bütün ilçelerinde uzman ekip ve kadrosuyla üstün kaliteli hizmetini sağlamaktadır.Ankara temizlik firmaları olarak temizlik hizmeti vermektedir.
Post a Comment
<< Home