Kliping Pengetahuan Umum

Weblog berisi kliping artikel pengetahuan umum yang bermanfaat. Seperti Kesehatan, Makanan, Pendidikan Anak, Pengobatan, Psikologi Populer, Hobi dan lain-lain.

Sunday, January 19, 2003

Tidak Ingin Cepat Pikun? Rangsanglah Terus Otak Anda

Oleh Tonny Sumarsono

MUNGKIN di antara Anda ada yang tidak percaya, bahwa si genius fisika Albert Einsten — yang terkenal dengan teori relativitasnya itu — mencoba belajar bermain biola pada usia 55 tahun, juga dengan Sit Winston Churchill yang belajar melukis pada usia yang sudah uzur.
Rupanya ”keanehan” itu sekarang sudah pula banyak melanda para orang tua atau para manula dengan tujuan untuk tetap menjaga fungsi otaknya agar tetap berjalan normal.
Hal ini seiring pula dengan berbagai pemberitaan. Dilaporkan, orang yang punya kelainan mental di seluruh dunia ini meningkat cukup tinggi dengan penyebab yang macam-macam sehingga faktor ini juga cukup menyadarkan beberapa orang tua untuk terus ”bekerja” sesuai dengan kemampuannya masing-masing, yang penting terus merangsang otak untuk bekerja.
Tentunya Anda tidak mau kan menderita penyakit alzheiner atau penurunan daya ingat alias pikun? Para peneliti di Universitas Michigan, Amerika Serikat yang dipimpin oleh Prof. Denise Park menyatakan, tanpa rangsangan yang terus-menerus, maka daya ingat otak akan mulai berkurang pada usia sekira 20 tahun. Ya, usia yang masih sangat muda. Orang-orang pada usia ini biasanya tidak begitu peduli ketika mereka lupa nomor telefon sahabat karibnya atau nomor rumahnya sendiri, padahal mereka tidak sadar sebenarnya penurunan mental sudah mulai terjadi.
Park, yang juga Direktur Centre for Ageing & Cognition itu selanjutnya menjelaskan, pada usia 20 tahun, biasanya mereka tidak merasa kehilangan apa-apa walaupun sebenarnya kecepatan menurunnya daya ingat itu sama dengan yang dialami oleh mereka yang sudah berumur 60-70 tahun.
Peneliti lain dari Universitas Cambridge, Dr. Patrica Huppert dan koleganya mengatakan, daya ingat itu butuh pemanfaatan yang maksimal.
Pada kebanyakan orang muda dan hal ini lazim terjadi, aktivitas belajar mereka biasanya langsung mengendur atau bahkan sama sekali terhenti manakala mereka sudah lulus sekolahnya. Dari pada saat itu pula, maka daya ingat mereka akan menurun.
Kini pertanyaan yang timbul di benak kita, adakah cara jitu yang bisa menangkal agar daya ingat terus terpelihara bahkan sampai tua nanti meskipun mungkin intensitas ketajamannya tidak seperti orang yang masih muda. Jawabannya tentu saja ada dan menurut Dr. Bloom el al, dari St. Luke’s Roosevelt Hospital Centre, ada beberapa kiat yang bisa kita lakukan, antara lain:

a. Jaga dan pelihara tekanan darah Anda
Tentu saja kenaikan tekanan darah akan sangat berpengaruh pada kenormalan kerja organ tubuh, terutama otak kita yang vital ini. Periksalah dengan teratur tekanan darah Anda agar bisa terkontrol bila tekanannya tidak sesuai dengan usia Anda.

b. Jangan merokok
Ini adalah masalah klise yang sangat sulit diberantas, apalagi bagi mereka yang sudah jadi pencandu. Merokok bisa merusak pembuluh darah yang menuju ke otak.

c. Jangan minum alkohol
Ini juga sama saja, tapi mungkin tidak separah merokok. Konsumsi alkohol yang berlebihan bisa merusak otak. Walau demikian, ada juga penelitian yang mengatakan, dengan mengonsumsi alkohol sedikit saja/jarang-jarang, ternyata bisa memperkuat kerja jantung dan vaskuler. Sebaiknya, penelitian ini tidak usah terlalu dijadikan patokan yang mutlak.

d. Meminum Aspirin setidaknya 1 tablet per minggu
Dalam Journal of American Heart Association edisi Desember 2001 dikatakan, mengonsumsi setidaknya 1 tablet Aspirin dalam setiap minggunya akan mengurangi risiko terkena stroke iskemik, yaitu stroke akibat penggumpalan darah yang menutupi pembuluh darah yang memasok oksigen ke otak. Aspirin ternyata dapat mengencerkan darah dan menangkal pembekuan darah sehingga bisa mencegah kematian 100.000 orang per tahun di berbagai negara dunia.

e. Hati-hati menggunakan suplemen vitamin dan herbal
Beberapa asupan vitamin memang cukup membantu dalam upaya pencegahan terjadinya kepikunan dini. Vitamin E — sebagai antioksidan — memang telah terbukti khasiatnya, dengan dosis yang dianjurkan 400-800 IU/hari. Obat herbal Ginko Biloba juga telah dilaporkan cukup signifikan dalam menangkal hal yang sama dengan dosis sekira 120 mg/hari. Yang tidak diperbolehkan adalah mengonsumsi kedua jenis suplemen itu secara berlebihan karena bisa menyebabkan perdarahan. Jalan yang paling bijaksana adalah berkonsultasi dengan tenaga medis.

f. Stimulasikan otak Anda
Mungkin di antara hal-hal yang telah dipaparkan tadi, poin inilah yang paling penting dan berperan besar untuk menjaga keawetan otak dan memori Anda. Ada beberapa latihan yang menyenangkan, yang bisa Anda lakukan, yaitu:

1. Indera pendengaran
Stimulasikan dengan mendengarkan musik kesukaan dan berbicaralah dengan kawan dan kerabat dekat Anda.

2. Indera penglihatan
Rangsanglah dengan cara membaca, menulis, membuat lukisan pemandangan atau yang lainnya.

3. Indera peraba
Stimulasikan syaraf Anda dengan bekerja memakai tangan Anda sendiri, misalnya membuat kerajinan, melukis, berkebun, bercocok tanam, menyapu, atau memelihara ikan.

4. Indera perasa
Stimulasikan dengan mengonsumsi makanan yang Anda suka, lebih baik buatan sendiri.

5. Syaraf motorik
Stimulasikan syaraf Anda dengan kegiatan fisik/olah raga yang sesuai dengan kemampuan dan daya tahan Anda.

6. Lakukan ”push-up” otak, misalnya dengan mengisi teka-teki silang, bermain catur dengan teman dekat, memperbanyak perbendaharaan bahasa Inggris Anda ataupun bermain alat musik, baru seperti harpa atau rebab seperti yang dilakukan Einstein.
Senantiasa rangsanglah otak Anda untuk terus berpikir, bekerja, dan cobalah hal-hal baru dalam kehidupan Anda. Niscaya otak Anda akan tahan lama dan awet, bahkan sampai Anda tua renta sekalipun. Selamat mencoba semoga sukses. (Sumber: Pikiran Rakyat)***

0 Comments:

Post a Comment

<< Home