Ketika Masalah Kehamilan Datang
Oleh Yuga Pramita
SETELAH terjadi hubungan vaginal heteroseksual, berjuta-juta sperma memulai petualangannya, berpacu untuk menjadi pemenang atau gugur sebagai pecundang. Pembuahan terhadap telur yang biasanya hanya menerima satu sperma harus terjadi dalam waktu 48 jam masa ovulasi.
Begitu bersentuhan dengan indung telur, sperma mengeluarkan suatu enzim proteolytic yang membantunya melewati zona pellucida. Sperma itu hancur setelah membuahi dengan kepala sperma yang mengandung materi genetik bapak, menyatu bersama inti telur. Sel hasil pembuahan ini dikenal sebagai zygote.
Zygote mengalami serangkaian pembagian sel mitosis dan harus bergerak menuju rahim. Tiga hari setelah pembuahan, dihasilkan masa padat berbentuk bola yang dinamakan morula. Dua hari berikutnya, membentuk suatu rongga berisi cairan, dinamakan blastula. Dalam waktu satu minggu setelah pembuahan -- atas bantuan enzim yang telah dikeluarkan oleh blastula -- ia bersembunyi dalam endometrium, hingga mencapai pembuluh darah utama dan menempelkan dirinya rapat-rapat ke dinding rahim. Pada tahap ini ia sudah dapat disebut embryo. Lalu terus berkembang melengkapi dirinya, berbulan-bulan sampai lahir bayi yang menggemaskan.
Tapi proses itu tak sesimpel seperti yang dibayangkan. Berbagai gangguan terkadang datang, yang tak jarang membahayakan ibu maupun kandungannya. Tetap berupaya mengonsumsi makanan yang tepat merupakan salah satu langkah untuk menyelamatkan ibu dan kehamilannya.
Ngidam
Ngidam merupakan tanda awal kehamilan. Ditandai rasa cepat tersinggung, payudara membesar, serta ingin sesuatu yang sering kali aneh. Terkadang muncul perasaan mual. Sebagian yang lain diikuti muntah-muntah. Meski demikian, tak sedikit juga wanita hamil yang justru tidak merasakannya.
Selama dua minggu, plasenta berkembang dan menghasilkan sejenis hormon HCG. Hormon ini prosentasenya meninggi, sesuai dengan pertumbuhan plasenta. Diperkirakan hormon inilah yang mengakibatkan muntah, melalui rangsangan terhadap otot dari poros lambung. Selain itu, ada juga hormon lain yang disebut estradiol (estrogen). Makin tinggi hormon ini makin cepat merangsang muntah.
"Praduga ini memang belum pasti sebab mengidam itu datang tiba-tiba dan hilangnya cepat pula," ungkap Dr. Ahmad Biben, spesialis kebidanan dan kandungan dari Bandung (Panasea, no. 59, 1993).
Sementara tentang keinginan sesuatu yang aneh, baik makanan maupun ampo -- tanah liat kering berbentuk gulungan lempeng coklat merah -- dijelaskan oleh suatu hasil penelitian di Amerika, sebagai isyarat tubuh kekurangan unsur tertentu (Panasea, no. 60, 1993). Banyak juga yang menganggapnya gejala psikologis sebagai manifestasi keinginan untuk diperhatikan.
Mengonsumsi biskuit sebelum bangun dapat menghindari mual-mual meski ada juga yang tertolong oleh makanan yang dikonsumsi sedikit, tapi sering saat keadaan mual tidak terjadi.
Jika terjadi muntah, sebaiknya perbanyak minum. Untuk sementara jauhi susu sebab sering merangsang muntah, sebaliknya teh -- tannin -- akan merelaksasi otot lambung. Waktu paling baik, minum sebelum dan sesudah makan. Penting juga untuk memperbanyak ngemil makanan kering, seperti kacang-kacangan, kentang, dan roti. Namun kalau muntah-muntahnya hebat, memilih dirawat di rumah sakit merupakan langkah yang bijak.
Konstipasi
Kombinasi perubahan hormonal yang terjadi menyebabkan efek relaksasi pda otot-otot halus seluruh tubuh. Perut lebih lambat bekerja dan usus kecil menjadi lebih santai. Gerakan kontraksi usus berkurang, selanjutnya sering terjadi konstipasi.
Makanan berserat layak diperhatikan untuk menanggulanginya. Sereal, roti wholemeal, buncis, kacang hijau, maupun tempe, bisa dijadikan alternatif yang baik. Selain itu, perhatikan air: tambah volumenya, dengan jus buah segar misalnya. Lakukan juga olah raga ringan.
Namun, ada kalanya konstipasi disebabkan oleh pil besi. Jika memang karenanya, konsultasikanlah kepada tenaga medis untuk mendapat penggantinya dari makanan.
Panas dalam
Panas dalam disebabkan oleh pertumbuhan uterus yang menekan perut. Teori lain menunjuk, sedikitnya makanan yang dikonsumsi yang jadi penyebabnya atau sebab masuknya kembali asam lambung ke dalam esofagus yang biasa terjadi selama hamil. Walau tidak selalu, makanan yang digoreng dan pedas sering pula menjadikannya.
Guna mengatasinya, makanlah dalam porsi kecil, tapi sering. Hindarkan makan sebelum tidur, sediakan waktu cukup untuk pencernaan menyempurnakan pekerjaannya.
Preekslampsia
Preekslampsia merupakan sebuah komplikasi serius yang hingga kini masih misterius yang kerap muncul saat kehamilan telah melewati masa setengahnya. Ada yang menduga, keadaan ini disebabkan oleh menurunnya aliran darah ke uterus sehingga dapat menimbulkan respons vasopatik. Dengan menurunnya aliran darah, perkembangan janin akan terganggu.
Keadaan yang menyertainya yaitu, hipertensi (tekanan darah tinggi) dan oedema (berkumpulnya cairan dalam berbagai jaringan, terutama kaki), serta proteinuria, yaitu terjadinya leburan protein dalam urine. Jika tidak dirawat dengan benar, pada tahap selanjutnya akan timbul ekslampsia, yang diungkapkan Syaiful Badar, koordinator Maternal and Neonatal Health (MNH) Cirebon, merupakan salah satu penyebab tingginya kematian ibu melahirkan di Cirebon (Republika, 25/6/).
Hipertensi biasanya timbul lebih dulu sehingga ibu hamil sering mengeluh pusing-pusing atau nyeri tengkuk. Sementara oedema, dengan makin tuanya usia kehamilan, kian merata ke lutut dan wajah. Mata akan tampak sembab dan wajah tembam. Disusul kemudian dengan proteinuria yang luberan proteinnya mencapai 5-10 gr/liter/urine 24 jam. Manakala situasi terkendali, senam ringan atau jalan kaki baik dilakukan untuk kelancaran proses metabolisme tubuh.
Kelelahan
Banyak wanita mengalami kelelahan dalam kehamilannya. Guna mengatasinya, sediakan tempat duduk pendek, seperti jojodog sehingga ibu hamil bisa beristirahat dengan menaikkan kakinya, yang diketahui sangat membantu melewati masa-masa itu. Jika ibu hamil memiliki anak, manfaatkan waktu -- saat anak sekolah maupun menonton acara kesayangannya -- untuk istirahat. Sediakan makanan siap saji dalam jumlah banyak sehingga tidak terlalu repot ketika mesti mengolahnya.
Sariawan
Kasus paling sering terjadi berkaitan dengan sakit gigi dan mulut saat hamil yaitu sariawan. Penyakit ini menurut staf pengajar FKG UI Prof. Edi Hartini Sandoro, sebetulnya bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kekurangan gizi tertentu (zat besi, asam folat, vitamin B-12, dan B-6), perubahan hormonal, juga masalah psikis seperti stres (Republika, 18/6/).
Obat kumur bisa membantu mengatasi peradangan, tapi mencegahnya tetaplah yang terbaik. Di samping mesti rajin menyikat gigi dan menggunakan dental floss, ibu hamil juga perlu mendapat perawatan tambahan selama kehamilan dan pada tahun pertama setelah kelahiran. Selain itu, konsumsilah makan yang banyak mengandung vitamin dan mineral yang berkaitan dengan penyakit tadi, serta vitamin C. (Sumber: Pikiran Rakyat)***
0 Comments:
Post a Comment
<< Home