Kliping Pengetahuan Umum

Weblog berisi kliping artikel pengetahuan umum yang bermanfaat. Seperti Kesehatan, Makanan, Pendidikan Anak, Pengobatan, Psikologi Populer, Hobi dan lain-lain.

Sunday, January 19, 2003

Menumbuhkan Kebiasaan Membaca pada Anak

Oleh Drs. Sukmana

HIDUP tidak hanya bernapas, tetapi hidup harus lebih baik dari waktu ke waktu. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Hari esok harus lebih baik dibandingkan dengan hari ini. Orang yang hari ini lebih jelek dari hari kemarin merupakan orang yang celaka. Orang yang hari ini sama dengan hari kemarin merupakan orang yang merugi. Dan, orang yang hari ini lebih baik dibandingkan dengan hari kemarin merupakan orang yang beruntung. Dalam menjalani kehidupan harus ada kemajuan.
Untuk mencapai kemajuan atau hidup lebih baik harus diusahakan dengan sungguh-sungguh. Di samping itu, untuk menjalani kehidupan dibutuhkan ilmu pengetahuan. Salah satu kunci ilmu pengetahuan, yaitu membaca. Karena dengan membaca dapat membuka cakrawala atau wawasan dalam menangga-pi/menyikap kehidupan. Dengan membaca dapat memahami sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui.
Untuk itu setiap orang harus rajin membaca, baik itu membaca alam sekitarnya maupun membaca apa yang tertulis, buku, majalah, atau koran. Kegiatan membaca ini diperintahkan oleh Allah SWT sebagaimana dalam firmanya:
”Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, Tuhanmulah Yang Paling Pemurah, Yang Mengajarkan (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS, 96: 1-5).
Mengingat pentingnya membaca, maka membaca harus ditumbuhkan sejak dini. Artinya, mulai kanak-kanak harus dibiasakan untuk membaca (buku). Buku merupakan jendela informasi dunia.
Buku gudangnya ilmu dan membaca adalah kuncinya. Apabila sejak kanak-kanak sudah biasa membaca, pada saat dewasa tidak akan mengalami kesulitan dalam hal membaca. Ia akan relatif mudah memahami apa yang telah dibacanya. Pada giliranya akan termotivasi (terdorong) untuk mengamalkan sesuatu yang telah dibaca. Untuk menumbuhkan kebiasaan membaca (buku) pada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Pertama, perlihatkan buku bergambar. Supaya anak tertarik untuk membaca, perlihatkan buku-buku atau majalah-majalah yang banyak gambarnya.
Gambar yang penuh dengan aneka warna. Dengan seringnya melihat buku atau majalah yang menarik, lama-kelamaan akan tertarik untuk membaca seiring dengan kemampuannya untuk membaca.

Kedua, membacakan buku. Bagi anak yang belum bisa membaca, orang tua hendaknya membacakan buku untuk anak. Buku yang dibaca, yaitu buku cerita yang dekat dengan kehidupan anak sendiri. Bahasanya sederhana dan mudah dipahami oleh anak.
Dalam hal ini, orang tua seyogianya pandai-pandai memilah dan memilih buku yang cocok untuk anak. Jangan sampai anak merasa kesulitan dalam memahami isi bacaan/cerita yang disampaikan oleh orang tua.

Ketiga, teladan orang tua. Perbuatan anak pada awalnya berdasarkan imitasi, contoh atau teladan. Apa yang dilakukan anak banyak yang berdasarkan imitasi atau peniruan dari orang tuanya.
Dalam hal ini anak senang meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Dengan demikian, orang tua harus menjadi teladan bagi anaknya.
Orang tua yang rajin membaca cenderung ditiru oleh anaknya. Hal ini terjadi karena seringnya anak melihat orang tuanya membaca. Keteladanan orang tua merupakan metode pendidikan yang baik. Orang tua harus menjadi model dan anutan pembaca buku yang baik.

Keempat, perhatikan minatnya. Untuk mengetahui minat anak terhadap suatu buku, orang tua bisa membawa anak ke toko buku atau perpustakan.
Beri kesempatan kepada anak untuk memilih buku kesukaannya. Buku yang disukai akan mendorong anak untuk membacanya. Menyukai buku merupakan awal tumbuhnya minat baca di kalangan anak.

Kelima, beri buku yang bervariasi. Pemberian buku yang bervariasi (bermacam ragam) agar anak tidak merasa bosan/jenuh dalam membaca buku.
Bisa juga disediakan aneka majalah sebagai selingan. Selain untuk menghindari kejenuhan, variasi bacaan akan menambah luas ilmu pengetahuan dari berbagai sumber bacaan. Dengan demikian anak bisa membaca buku, majalah, koran, atau bentuk tulisan lainnya.

Akhirnya, dengan tumbuhnya kebiasaan membaca pada anak diharapkan setelah dewasa nanti menjadi manusia pembelajar. Manusia yang haus akan ilmu sehingga bersemangat untuk menuntut ilmu (membaca) pada setiap kesempatan. Membaca tidak ada batas umur sehingga timbul moto, ”Tiada hari tanpa membaca”.(Sumber: Pikiran Rakyat)***

0 Comments:

Post a Comment

<< Home