Kliping Pengetahuan Umum

Weblog berisi kliping artikel pengetahuan umum yang bermanfaat. Seperti Kesehatan, Makanan, Pendidikan Anak, Pengobatan, Psikologi Populer, Hobi dan lain-lain.

Sunday, February 16, 2003

Macam-macam Fobia dan Penanggulangannya

Oleh Handri

KETIKA seekor kucing melintas di hadapan Anda, tiba-tiba saja keringat dingin membasahi sekujur tubuh Anda. Tanpa alasan, Anda merasa sangat ketakutan dan berusaha menghindari kucing itu. Apakah karena Anda tidak suka kucing?
Bukan, hal seperti itu jelas menunjukkan bahwa Anda mengalami fobia terhadap kucing. Menurut Felix Lim, seorang konsultan lulusan Australia yang bekerja di Apllied Psychology Singapura, seseorang dikatakan menderita fobia saat mereka berupaya menghindari suatu objek, situasi, atau aktivitas yang mereka takuti. Orang itu bertindak tanpa pemikiran. Tanpa ia sadari, wajahnya memucat, napas terengah-engah, dan seakan sulit menggerakkan tubuhnya.
Ada tiga tipe utama fobia:
1. Fobia spesifik (fobia terhadap binatang, ketinggian, atau penerbangan dengan pesawat)
2. Fobia sosial (takut untuk berbicara atau makan di tempat umum)
3. Agorafobia (fobia terhadap ruang terbuka atau tertutup, takut berada di ruangan lapang atau sempit)
Di antara sekian banyak jenis fobia spesifik, ada 10 jenis fobia yang tidak masuk akal (aneh), yaitu Gamafobia (fobia terhadap pernikahan), Pentherafobia (takut pada ibu mertua), Alliumfobia (fobia terhadap bawang putih), Arachibutyrofobia (takut bila selai kacang menempel pada langit-langit mulut), Coulrofobia (takut pada badut), Konifobia (takut pada debu), Peladofobia (takut pada orang botak), Gynefobia (takut pada wanita), Leukofobia (fobia terhadap warna putih), serta Panofobia (takut pada semua hal).
Gejala fobia dapat dialami seseorang kapan saja (pada masa kanak-kanak, remaja, atau dewasa). Fobia bisa diderita oleh siapa saja, bahkan bintang-bintang Hollywood pun ada yang mengalaminya. Pierce Brosnan misalnya, pemeran agen rahasia James Bond yang gagah berani ini ternyata takut bila berada di ruangan sempit. Jennifer Aniston, kekasih Brad Pitt yang namanya meroket lewat serial televisi ”Friends” selalu merasa takut bila naik pesawat terbang.
Ketakutan terhadap sesuatu tanpa alasan yang masuk akal ini terkadang membuat penderitanya merasa malu. Tidak usah khawatir, fobia dapat disembuhkan, namun semuanya bergantung pada kemauan dan usaha si penderita itu sendiri. Hal berikut mungkin dapat membantu:

Berusaha Menolong Diri Sendiri
1. Bicarakan Fobia Anda pada Orang Lain
Dr. Hoili Lim, konsultan psikologi RS Adam Road Singapura menyarankan untuk membicarakan fobia yang Anda derita pada teman-teman atau keluarga sehingga mereka dapat membantu menangani masalah fobia Anda. Bila mungkin, bicaralah pada orang yang pernah mengalami fobia yang sama dan orang itu telah berhasil mengatasinya. Setidaknya dengan begitu, Anda tahu bahwa Anda bukanlah satu-satunya orang yang pernah menderita fobia seperti itu.

2. Baca Buku-buku tentang Cara Mengatasi Fobia
Bagi mereka yang mengalami fobia sosial, telah banyak buku-buku berisikan tips mengatasi sendiri fobia tersebut. Anda dapat mencari buku-buku dan perlengkapan penanggulangan fobia yang lengkap dan terperinci di situs www.anxieties.com. Dalam buku-buku di situs tersebut diterangkan metode bertahap untuk mengatasi fobia beserta detailnya.

3. Kuatkan Sugesti Anda
Bila Anda mulai panik saat menghadapi sesuatu yang ditakuti, cobalah hal berikut:
- Cari tempat sepi dan nyaman.
- Tarik napas dalam-dalam untuk menenangkan pikiran. Cobalah untuk santai, tutup mata, dan bayangkan hal-hal yang menyenangkan.
- Katakan pada diri Anda bahwa Anda tidak akan dapat dikendalikan oleh rasa takut terhadap situasi atau objek apa pun.
- Terus-menerus yakinkan diri bahwa objek yang ditakuti itu sebenarnya tidak berbahaya.
Hal-hal diatas dapat membantu Anda dalam melatih diri untuk tetap tenang saat menghadapi sesuatu yang ditakuti. Yang terpenting adalah terus berusaha dan jangan menyerah.

Carilah Bantuan
Beberapa orang selalu menghindari objek atau situasi yang mereka takuti. Yang lain justru berusaha mengatasinya dengan berbagai cara. Bila Anda sudah merasa stres dan tertekan akibat fobia yang Anda alami, Anda harus mencari bantuan psikologis dan medis. Mungkin Anda memerlukan obat penenang untuk mengurangi rasa takut saat menghadapi objek yang Anda takuti.
Agorafobia merupakan jenis fobia yang paling parah. Penderitanya dapat saja merasa takut untuk ke luar rumah. Mereka memerlukan bantuan ahli untuk mengatasi fobianya karena hidup mereka menjadi terbatasi.
Jangan malu-malu untuk berbicara dengan para ahli karena mereka dapat membantu Anda keluar dari masalah fobia dengan beberapa metode:

1. Desensitisasi Sistematis
Dalam metode ini, penderita fobia secara bertahap dihadapkan dengan objek yang mereka takuti. Bila mereka takut anjing, pertama-tama mereka akan diminta memikirkan seekor anjing sambil diajari teknik-teknik relaksasi untuk tetap tenang menghadapinya. Dalam tiga tahap berikutnya, dilakukan hal yang sama dengan tingkatan berbeda.
Pada tahap kedua, penderita akan diperlihatkan foto/gambar seekor anjing, kemudian pada tahap berikutnya mereka dihadapkan dengan model anjing (patung/boneka/robot). Di tahap akhir, mereka baru akan dihadapkan dengan anjing betulan. Bila pada satu tahap mereka belum dapat mengatasi rasa takutnya, mereka dapat kembali ke tahap sebelumnya.

2. ”Cognitive Behaviour Therapy”
Di sini penderita dibantu untuk mengubah pola pikir mereka dan melatih pemikiran untuk menyadari bahwa tidak ada yang perlu ditakuti. Penderita diajari untuk mengoreksi dugaan-dugaan irasional dan menggantinya dengan pikiran positif. Mereka juga akan belajar mengulas pemikiran untuk mencari titik yang memicu ketakutan mereka terhadap sesuatu.

3. ”Hypnosis”
Tidak semua orang dapat dibantu dengan cara ini. Metode ini hanya ditawarkan setelah pengujian yang cermat. Dengan hypnosis, penderita dibawa kembali pada saat pertama kali mengalami trauma. Kemudian, mereka diberi tahu bahwa hal itu sudah berlalu dan kini mereka berada di tempat yang aman. Penderita juga diajarkan untuk fokus pada hal-hal positif. (Sumber: Pikiran Rakyat/SWW).***

0 Comments:

Post a Comment

<< Home