Karbohidrat & Manusia, Seperti Mobil & Bensin
Oleh achmad surya
(Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI)
TENTUNYA kita tahu, pada saat makan, makanan mana yang enak dan mana yang tidak enak sehingga kita dapat memilah dan memilih sesuai dengan selera kita. Akan tetapi, kita harus lebih tahu apa yang terkandung dalam makanan yang akan kita makan. Jangan sampai makanan yang kita makan asal enak saja dan dapat memenuhi nafsu makan kita. Salah satu yang terkandung dalam makanan kita sehari-hari yaitu karbohidrat. Berkat karbohidrat inilah, kita memperoleh tenaga atau energi sehingga kita dapat menjalankan aktivitas hidup seperti berjalan, mengangkat beban, termasuk kegiatan Anda membaca dan berpikir saat ini.
Karbohidrat merupakan senyawa yang terkandung dalam makanan yang tentunya kita harus mengonsumsi makanan tersebut. Makanan ini sama fungsinya seperti halnya bensin yang diperlukan oleh mobil ataupun motor. Namun, karbohidrat ini hanya diperlukan oleh makhluk hidup. Karbohidrat dalam kehidupan kita sehari-hari dapat kita kelompokan menjadi tiga, yaitu:
1. Kelompok monosakarida, seperti glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Kelompok monosakarida ini adalah karbohidrat yang sangat sederhana sehingga tidak dapat diuraikan lagi (dihidrolisi). Oleh karena itu, bila monosakarida ini masuk ke dalam tubuh manusia, akan langsung diserap oleh tubuh yang akhirnya akan menghasilkan energi bagi tubuh kita tanpa melalui penguraian terlebih dahulu.
Contoh makanannya yaitu gula enau (gula merah) dan buah anggur yang mengandung glukosa. Dalam darah manusia yang normal, mengandung glukosa dengan kadar 0,1% dan jika melebihi dari itu orang tersebut menderita diabetes. Galaktosa banyak terdapat dalam air susu, sedangkan fruktosa dikandung oleh buah-buahan (bahasa latin: fructus = buah). Ketiga monosakarida tersebut memiliki rumus molekul yang sama, yaitu C6H12O6. Senyawa monosakarida ini didapat dengan menghidrolisi disakarida atau polisakarida (di= dua, poli= banyak).
2. Kelompok disakarida, seperti sukrosa, laktosa, dan maltosa. Contoh makanannya yaitu gula pasir (gula tebu) yang merupakan sukrosa (dalam kehidupan kita sehari-hari sukrosa ini sering kita gunakan saat membuat teh manis). Laktosa terdapat dalam air susu atau susu kaleng untuk makanan bayi, sedangkan maltosa jarang dijumpai di alam dan dapat diperoleh dari hidrolisis persial (sebagian) dari amilum (polisakarida). Karena disakarida ini merupakan gabungan dari dua monosakarida, bila sudah masuk ke dalam tubuh kita akan dihidrolisis (diuraikan). Gabungan dari glukosa dan fruktosa akan menghasilkan sukrosa. Gabungan dari glukosa dan galaktosa menghasilkan laktosa dan gabungan dari dua glukosa menghasilkan maltosa. Disakarida memiliki dua molekul monosakarida dengan rumus molekul C12H22O11.
3. Kelompok polisakarida, seperti selulosa, amilum, dan glikogen. Yang perlu kita ketahui adalah amilum karena amilum ini merupakan makanan yang sering kita konsumsi yang juga disebut pati atau tepung. Masyarakat Indonesia mengonsumsi nasi (beras) yang merupakan amilum dari padi (oryza sativa). Contoh lain yaitu terigu amilum dari gandum (triticum vulgare), tapioka amilum dari singkong (manihot utilissima), maizena amilum dari jagung, dan hunkwee amilum dari kacang hijau (phaseolus aureus).Kelompok ini merupakan polimer dari monosakarida (gabungan dari banyak monosakarida). Dari ketiga kelompok karbohidrat tersebut, pada umumnya merupakan sumber energi untuk makhluk hidup. Bayangkan saja bila kita tidak dapat mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, tentunya tubuh kita ini akan merasa lemas karena tidak adanya energi. (Sumber: Pikiran Rakyat)***
0 Comments:
Post a Comment
<< Home